Berburu Barang Antik di Pasar Beringharjo Yogyakarta


Barang Antik di Pasar Beringharjo (MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Semakin klasik suatu barang belum tentu semakin tidak bernilai. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penjual barang-barang antik saat ini.
Pasar barang antik di Kota Yogyakarta dapat ditemui di Pasar Beringharjo. Letaknya berada di lorong sisi selatan. Untuk mencapai lokasi ini, Anda bisa berjalan melalui Jalan Malioboro lalu masuk melalui pintu utama sisi timur Pasar Beringharjo. Saat Anda dari arah Taman Pintar, Anda bisa melalui lorong utama dekat kawasan parkir. Lapak penjualan barang-barang antik ini berada persis di sebelah parkir selatan Pasar Beringharjo.
Dalam penelusuran merhputih.com, di sini, belasan pedagang barang antik berjajar menjajakan beragam barang antik. Mulai dari uang, patung, paralatan rumah tangga, hingga perangko.
Uang yang dijajakan di pasar ini pun tidak hanya uang antik di zaman Belanda, melainkan juga uang kuno di zaman kerajaan Majapahit. Begitu juga dengan patung, tidak hanya patung-patung antik semata, melainkan juga patung bernilai sejarah tinggi.
Barang Antik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta (MerahPutih/Fredy Wansyah)
Uniknya, hampir sebagian besar pedagang barang antik merupakan orang tua. Salah satunya Mbah Feri. Usianya telah memasuki 70 tahun. Namun, ia masih menopang hidupnya dari jual beli barang antik.
"Jualan dari tahun 98," kata Mbah Feri saat ditemui merahputih.com, kemarin, Selasa (29/3).
Tak jauh berbeda dengan Mbah Feri, pedagang lainnya, Ibu Tati juga telah memasuki usia senja. Ia telah berusia 64, namun masih memilih berdagang barang-barang antik di Pasar Beringharjo.
Nah, saat Anda berburu barang antik, tak usah sungkan bertanya barang antik yang Anda butuhkan. Pasalnya, para pedagang dengan ramah akan memberikan informasi saat mereka mendapati barang antik yang dimaksud. Mungkin Anda perlu meninggalkan nomor kontak ke pedagang agar komunikasi perburuan barang antik Anda dapat berjalan mulus. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
