Pedagang Barang Antik: Pendapatan Sehari Ya Cukup Buat Makan


Barang Antik di Pasar Beringharjo (MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Bisnis - Mbah Feri, salah satu pedagang barang antik di Pasar Beringharjo, mengaku penjualan barang antik tidak seramai toko-toko biasa pada umumnya. Para pembelinya terbilang jarang.
Pembeli barang antik selalu ada saja setiap harinya. Paling tidak, satu hari paling sedikit satu pembeli. Mbah Feri menyatakan, pendapatannya per hari hanya cukup untuk makan dirinya saja.
"Yah, untuk kebutuhan makan sehari-hari saja cukup," kata Mbah Feri saat ditemui merahputih.com di lapak dagangannya, Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Selasa (29/3).
Barang Antik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta (MerahPutih/Fredy Wansyah)
Menurut Mbah Feri, barang antik yang paling banyak diburu pembeli ialah jenis uang. Tidak hanya uang klasik di era Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto, uang kuno pra kemerdekaan Indonesia pun banyak diburu.
Barang Antik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta (MerahPutih/Fredy Wansyah)
"Paling banyak dicari, uang lama, setrika antik, sama kuning-kuningan (red, patung atau perhiasan rumah tangga) lama," kata Mbah Feri menjelaskan.
Mbah Feri menjual uang antiknya mulai dari harga Rp15.000 hingga Rp100.000. Semua bergantung bahan dan tahun uang tersebut. "Uang logam yang bahannya emas juga ada. Harganya ya jadi mahal. Ada juga uang dari tembaga, tahunnya 1800-an, ya harganya juga puluhan ribu," kata Mbah Feri. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
