Benarkah Oknum Anggota DPR Bekingi 'Dolly Kecil' di Kawasan Tebet?


Di rumah kos inilah janda bohay Deudeuh Alfisahrin yang akrab disapa Mpih meregang nyawa dan ditemukan tewas pada Sabtu (11/4) (MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Megapolitan - Misteri tewasnya janda bohay Deudeuh Alfisahrin yang akrab disapa Mpih sudah mulai terkuat. Aparat kepolisian sendiri sudah berhasil meringkus pelaku pembunuhan janda satu anak pada Rabu (15/4). Pelaku diketahui berprofesi sebagai guru bimbingan belajar (bimbel) di kawasan Kedoya, Jakarta Barat.
Kasus tewasnya janda bohay satu anak itu hingga kini masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan publik. Bahkan Tebet sendiri disinyalir oleh sebagain pihak sebagai lokalisasi kecil terselubung. Atau bahkan Tebet disebut juga sebagai Dolly kecil. (BACA: Trik Pak Guru Saat 'Mengajar' Janda Bohay Mpih)
Rudi Valinka, seorang pria yang berprofesi sebagai forensic auditor mengatakan, rumah kos-kosan yang dijadikan ajang pelacuran bagi wanita panggilan dilakukan dengan cara mempromosikan diri melalui jejaring Twitter atau forum-forum “lendir”.
Lewat akun twitternya Rudi menyebut "Dulu sih pada dagangan di forum2 milis lendir.. sekarang lebih efektif pake twitter.. hebatnya walau BBM naik kurs juga.. tapi DC doi tetap," tulis rudi. (BACA: Culasnya Pak Guru, Usai Mesum Gasak Harta Janda Bohay)
Ditambahkan dia, yang mengatakan bahwa area di kawasan Tebet tempat para wanita untuk melakukan transaksi melacurkan dirinya berlokasi tidak jauh dari sebuah warteg. Di mana warteg tersebut yang biasanya dijadikan patokan oleh para pelanggan para PSK kos-kosan itu.
“Lokasinya gak jauh dari warteg warmo itu lah.. sbg clue .. setelah tewasnya tata kmrn kayanya pada tutup bookingan dulu yg lain,” ucap Rudi melalui akun Twitter @kurawa. (BACA: Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Tebet Jadi 'Dolly Kecil' ?)
Di tepi lain Ketua RT 07 yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa pelacuran terselubung di kawasan Tebet sejatinya sudah diketahui oleh aparat Kelurahan, Kecamatan dan Kepolisian setempat. Lokalisasi terselubung bukan hanya di rumah kos yang dihuni janda bohay Mpih, Boarding House, melainkan beberapa kos-kosan di sekitar Tebet.
"Lurah, camat dan polisi sudah tahu semua," kata Ketua RT 07 yang kami sebut sebagai Fulan. (BACA: Sudah 2 Kali Kencan, Pak Guru Itu Tega Bunuh Janda Bohay Mpih)
Kemudian, ketua RT 07 itu menambahkan, meski lokalisasi terselubung di kawasan Tebet sudah diketahui, namun aparat pemerintah terkecil tersebut tidak berani melakukan tindakan. Sebab, pemilik kos-kosan tersebut adalah pejabat tinggi di Republik.
"Yang punya kosan-kosan itu bukan warga sini mas. Tapi yang punya ada anggota DPR RI dan Petinggi Depnaker," tandas Fulan. (bhd/ab/man)