Sudah 2 Kali Kencan, Pak Guru Itu Tega Bunuh Janda Bohay Mpih


Janda bohay Deudeuh Alfisahrin yang tewas dibunuh RS, seorang pelanggannya. Janda Bohay Mpih memiliki akun twitter @tataa_chubby.
MerahPutih Kriminal - Setiap perjalanan pasti ada akhrinya, begitu juga dengan janda bohay Deudeuh Alfisahrin yang akrab disapa Mpih. Janda cantik satu anak itu ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (11/4).
Polisi sendiri menemukan cairan mirip sperma dan alat kontrasepsi di lokasi tewasnya Mpih. Setelah empat hari bekerja keras, akhirnya aparat korps bhayangkara berhasil mengungkap pelaku tewasnya janda bahenol asal Depok, Jawa Barat. (BACA: Sebelum Tewas, Janda Bohay Mpih Sempat Gigit Jari Pelaku)
Dalam jumpa persnya di Mapolda Merto Jaya pada Rabu (15/4) polisi menjelaskan bahwa pihaknya berhasil menangkap RS, pelaku pembunuhan terhadap janda bohay Mpih di kawasan Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Dari hasil penyelidikan sementara, RS mengakui bahwa dirinya adalah seorang guru bimbingan belajar yang memiliki seorang istri dan dua orang anak. (BACA: Terungkap, Pembunuh Janda Bohay Mpih Ternyata Seorang Guru)
Lantas kapankan RS mulai berkenalan dengan janda Bohay Mpih?
Wakil Direktorat Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Albert Sianipar menjelaskan pelaku mengenal janda bohay Mpih sejak bulan Maret lalu melalui jejaring sosial. Di jejaring sosial sendiri janda bohay Mpih mempunyai akun twitter @tataa_chubby.
Dalam akun twitter itu janda bohay Mpih mempromosikan diri dan menawarkan jasa bahwa dirinya bisa dikencani dengan pria hidung belang. Janda bohay Mpih juga memasang tarif harga sebesar Rp 350 untuk sekali kencan, dan pada hari Minggu menyatakan diri libur.
"Kencan pertama di lakukan pada bulan Maret," kata AKBP Albert Sianipar di Mapolda Metro Jaya. (BACA: Suara Mirip Rintih Tangis Terdengar Dari Bekas Kos Janda Bohay Mpih)
Albert menjelaskan pada saat kencan pertama antara korban dan pelaku berjalan lancar dan sama sekali tidak ada masalah.
Kemudian pelaku, sambung Albert Sianipar kembali menghubungi korban dan mengajak kencan pada April. Tepat pada tanggal 10 April, pelaku dan korban sepakat untuk kembali berkencan. Sebagai lokasi kencan maka dipilih rumah kos yang didiami janda Bohay Mpih.
Pada saat kencan kedua inilah, posisi korban berada di bawah, sedangkan pelaku berad di posisi atas. Saat sedang berhubungan intim, tiba-tiba terlontar kata-kata tidak senonoh dari korban yang mengatakan,"badan kamu bau," kata korban kepada pelaku. (BACA: Desah Mirip Senggama Terdengar Dari Kubur Janda Bohay Mpih)
Mendengar ucapan tersebut, secara spontan RS kesal dan langsung mencekik korban kemudian melilitkan kabel ke leher korban, sehingga menyebabkan korban tewas.
"Pelaku mencekik leher korban saat sedang berhubungan intim dengan korban," tandas Albert Sianipar. (gms)