Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Tebet Jadi 'Dolly Kecil' ?


Di rumah kos inilah janda bohay Deudeuh Alfisahrin yang akrab disapa Mpih meregang nyawa dan ditemukan tewas pada Sabtu (11/4) (MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Megapolitan - Pasca tewasnya janda bohay Deudeuh Alfisahrin yang akrab disapa Mpih kawasan Tebet Utara, Jakarta Selatan semakin ramai dibincangkan banyak pihak. Sejumlah pihak bahkan menuding kawasan Tebet Utara dijadikan sebagai sarang pelacuran terselubung oleh pekerja seks komersial. (BACA: Trik Pak Guru Saat 'Mengajar' Janda Bohay Mpih)
Sumber terpercaya merahputih di sekitar kawasan Tebet Utara sebut saja namanya Fulan membenarkan bahwa kos-kosan yang didiami janda Bohay Mpih kerap digunakan sebagai tempat transaksi seksual.
"Kalau kos ini (kosan yang dihuni Deudeuh Alfisahrin_red) sih sudah lama dijadikan sebagai tepat mesum," kata sumber kami fulan di lokasi, Rabu (15/4).
Fulan juga menjelaskan hampir setiap malam di kawasan Tebet selalu saja ada transaksi seksual. Bahkan ada banyak rumah kos dikawasan tersebut yang menyewakan tarif Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu. (BACA: Culasnya Pak Guru, Usai Mesum Gasak Harta Janda Bohay)
"Ya harganya sekitar segitu," sambung Fulan. (BACA: Sudah 2 Kali Kencan, Pak Guru Itu Tega Bunuh Janda Bohay Mpih)
Pria bertubuh gempal ini juga mengatakan bisnis kos-kosan prostutusi dikawasan tebet ini sudah ada sejak lama, tapi memang hanya beberapa kost-kostan yang sudah dikenal salah satunya Bording House 15 ini. Selain itu masih ada beberapa kos-kosan yang disinyalir sebagai tempat transaksi seksual.
"Jumlahnya saya tidak tahu persis," tandas Fulan.
Untuk diketahui di DKI Jakarta sendiri pernah terdapat lokalisasi yang diklaim sebagai lokalisasi terbesar di Asia Tenggara. Lokalisasi itu dikenal dengan sebutan lokalisasi Kramat Tunggak di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Lokalisasi terbesar di Jakarta itu ditutup pada akhir tahun 1999 silam.
Selain itu di tanah air sendiri, khususnya di Surabaya juga terdapat lokalisasi yang disebut dengan Dolly. Lokalisasi terbesar di Surabaya, Jawa Timur itu resmi ditutup oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada tahun tahun 2014 silam. (ab)