Begini Pembelaan Netizen soal Meme Menag


Meme Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: Berbagai sumber)
MerahPutih Nasional - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat ini tengah menjadi pusat perbincangan publik. Ya, meme tentang tak perlunya bandara Bali ditutup saat nyepi dan ditutupnya warung makan saat ramadan menuai kontroversi. Banyak orang yang terpancing dengan meme tersebut dengan nada miring, namun ada juga netizen yang mencoba menjelaskan perihal tersebut.
Dina Y. Sulaeman misalnya, melalui akun Facebook pribadinya wanita yang mengenakan hijab di foto profilnya itu mencoba menjelaskan meme Menag di media sosial. Menurutnya hal tersebut sepintas benar, namun jika ditelaah menggunakan ilmu mantiq (logika), ada yang disebut ‘mughalathath’ (logical fallacy/ kesalahan logika) itu merupakan salah satu bentuk kesalahan logika 'qiyas ma’al faariq' (menganalogikan sesuatu dengan sesuatu yang lain, tapi tidak setara).
"Menag tidak mau memerintahkan warung tutup di bulan Ramadhan untuk menghormati mereka yang TIDAK PUASA, maka harusnya Menag memerintahkan Bandara Bali BUKA DI HARI NYEPI untuk menghormati mereka yang tidak beribadah Nyepi. Jadi, yang dibandingkan adalah Warung+PUASA RAMADHAN dan bandara+NYEPI," tulis Dina.
"Ini ga setara bro. PUASA di bulan Ramadhan itu ‘hanya’ gak makan-minum-seks. Tapi kerja mah tetep atuh lah, kita tetap melakukan berbagai aktivitas seperti biasa. Jika si muslim jalan melewati warung makan, ibadah puasanya ga batal. Sedangkan NYEPI itu ibadah Hindu yang artinya berdiam di rumah, tidak melakukan aktivitas. Artinya, kalau si Hindu ini dipaksa kerja, maka ibadahnya BATAL."
"Perbandingan kedua yang dipake orang ini: Menag tidak mau memerintahkan warung tutup di bulan Ramadhan untuk menghormati mereka yang TIDAK PUASA, maka harusnya Menag juga memerintahkan mal untuk TIDAK PASANG POHON NATAL untuk menghormati mereka yang tidak Natalan. Nah ini lebih kacau lagi. Puasa Ramadhan kok diperbandingkan dengan POHON?! Emang orang Nasrani batal ya, Natalnya, kalau gak pasang pohon? Atau, orang Muslim jadi kafir kalau matanya melihat pohon Natal? Anggota DPR liat foto *teeeeet* saat sidang aja kayaknya kaga ada yangkafir2in, apalagi cuma liat pu’un," jelasnya.
Dina pun memberikan contoh lain jika menggunakan kalimat logika setara.
"Kalau Menag memerintahkan Bandara Bali (yang karyawannya diasumsikan mayoritas Hindu) buka di hari Nyepi, itu sama artinya Menag melarang Muslim puasa di bulan Ramadhan. Kalau Menag melarang umat Nasrani pasang pu’un Natal,itu sama artinya dengan Menag melarang Muslim pakai baju baru di hari ‘Id (sama-sama tidak bernilai ibadah, hanya ‘hiasan’ ibadah belaka)."
Baca Juga:
Netizen Tantang Menag Terkait Tidak Menutup Warung Saat Ramadan
Menag: Ramadan Warung Tak Harus Dipaksa Tutup
Jokowi Resmikan Tol Cikampek–Palimanan Sebelum Puasa
Kado Bulan Ramadan, Pemerintah Menaikkan Harga Kebutuhan Pokok
Bagikan
Berita Terkait
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag

Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City

Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada

Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam

KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK

Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Layani 12,5 Juta Siswa Semua Agama, Menag: Sehat Bagian dari Iman

Menteri Agama Buka Alasan Keluarga Tolak Suryadharma Ali Dimakamkan di TMP Kalibata

Kenang Sosok Suryadharma Ali, Menteri Agama RI: Beliau Berperan Membuat Penyelenggaraan Haji Jadi Lebih Modern

Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi
