Bangun 24 Pelabuhan Gandeng Tiongkok, Pengamat Kritik Jokowi


Proses bongkar muat kontainer dari crane Ship To Shore (STS) yang diambil dari truk trailer Automotive Terminal Trailer (ATT) di Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, (Antara)
MerahPutih, Nasional-Presiden Joko Widodo menginginkan Indonesia menjadi poros Maritim Dunia. Poros maritim bukan saja menyangkut soal keamanan wilayah, tetapi juga soal bagaimana mengamankan kekayaan alam yang terkandung di dalam laut.
Demikian kesimpulan yang dirangkum dari penjelasan Romi Gozali, Direktur Maritim Center dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (7/6).
"Maka itu Tiongkok ingin menguasai Laut China Selatan karena kekayaan di dalamnya," jelas Romi.
Dikatakan, ke depan perang tidak lagi dilakukan dengan adu fisik. Tetapi, perang masa depan adalah asimetric war, di mana perang dilakukan melalui penguasaan ekonomi dan budaya.
Romi mengumpamakan, bisa saja Indonesia berdaulat atas laut atau wilayahnya. Namun, wilayah tersebut dimanfaatkan oleh negara lain. Romi mengistilahkan "Jalan Sutra China".
"Jangan sampai terimbas jalur sutra China, harus diamankan. Kalau tidak diawasi, potensi laut kita bukan dinikmati oleh Indonesia, tetapi pihak asing," tukasnya.
Romi juga mengkritisi rencana Presiden Joko Widodo membangun 24 pelabuhan dengan menggandeng Tiongkok. Ia menyinggung sumber pembiayaan ke-24 pelabuhan tersebut yang berasal dari pihak asing.
"Masalahnya, pelabuhan itu milik asing atau Indonesia? Dengan investasi dari pihak asing maka pelabuhan-pelabuhan itu terbuka untuk pihak asing, utamanya Tiongkok. Kapal-kapal mereka bebas memasuki perairan kita," katanya. (Mad)
Baca Juga:
Pelabuhan di Indonesia Akan Gunakan Satu sistem
Presiden Ingin Pelabuhan di Indonesia Berada di level yang Sama
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

Korban Tewas Ledakan Pelabuhan Shahid Rajaee Tembus 40 Jiwa, Iran Tetapkan Hari Berkabung Nasional

PT Pelindo Akui Kemacetan di Tanjung Priok Karena Kecerobohan

Pelabuhan Ciwandan Ditutup, Pemudik Motor Kembali Diarahkan Lewat Merak

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

DPR Desak BUMN Sediakan Layanan Terbaik untuk Disabilitas Saat Musim Mudik Lebaran 2025

Kapal Feri Tabrak Dermaga di Merak, DPR Minta Kemhub Evaluasi Seluruh Armada untuk Mudik Lebaran
