Proyek Pembangunan Pelabuhan Cilamaya Resmi Dihentikan


Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam (kiri) berbincang-bincang dengan Direktur Operasi PT Pertagas Wahyudi Satoto (kanan) di Stasiun Kompresor Gas Cilamaya, Jawa Barat, Kamis (2/4). (Foto:
MerahPutih Bisnis - Proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat akhirnya resmi dibatalkan. Pembatalan tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Baca: Papua Kelola 15.000 Hektare Hutan Energi Biomassa)
Lantas apa alasan proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya dibatalkan?
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menjelaskan proyek pembangunan pelabuhan Cilayama dibatalkan bertujuan untuk menjaga pasokan minyak dan gas (migas) di kawasan tersebut.
"Produksi minyak di blok itu mencapai 40.000 ribu barel perhari, sedangkan produksi gas mencapai 180 MMSCFD (red: Metric Cubic Feet per Day). Karena itulah kita harus menjaga lapangan migas kita di Blok Offshore North West Java (ONWJ)," katanya di kantornya, Kamis (2/4).
Selanjutnya Indroyono menjelaskan, proyek pembangunan pelabuhan akan digeser ke kawasan timur, yang di depannya tidak ada anjungan-anjungan pengeboran minyak. Pembangunan pelabuhan rencananya akan dialihkan ke Subang atau Indramayu, Jawa Barat. "Industri kan bergerak ke timur," sambung Indroyono.
Sementara itu terkait dengan blok ONWJ, kedepan, pengembangan kapasitas produksi juga akan dilakukan mengingat pada 2022, pemerintah menargetkan produksi minyak meningkat menjadi 50.000 barel per hari dan gas 200 Million Metric Cubic Feet per Day (MMSCFD). "Kita bicara tahun 2020, bukan sekarang. Lagi pula masih di Jawa Barat kok," tandasnya. (Baca: Rupiah Lemah, Pelaku Industri Mainan Lesu)
Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya, Keputusan penghentian pembangunan pelabuhan Cilamaya di kawasan Karawang, Jawa Barat, resmi dibatalkan. Keputusan tersebut itu diambil setelah rapat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago di di Kantor Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (2/4).
Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat selama satu jam. Usai rapat Wapres mengumumkan bahwa pembangunan pelabuhan Cilamaya di Karawang resmi dibatalkan. Pembangunan pelabuhan digeser ke arah timur pesisir pantau Utara Pulau Jawa, di kawasan Subang atau Indramayu. (bhd)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK

Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari

Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum

Korban Tewas Ledakan Pelabuhan Shahid Rajaee Tembus 40 Jiwa, Iran Tetapkan Hari Berkabung Nasional

PT Pelindo Akui Kemacetan di Tanjung Priok Karena Kecerobohan

Pelabuhan Ciwandan Ditutup, Pemudik Motor Kembali Diarahkan Lewat Merak

DPR Desak BUMN Sediakan Layanan Terbaik untuk Disabilitas Saat Musim Mudik Lebaran 2025

Kapal Feri Tabrak Dermaga di Merak, DPR Minta Kemhub Evaluasi Seluruh Armada untuk Mudik Lebaran
