Ayah Korban Pembunuhan Sadis EF Bantah Anaknya Pacaran dengan Pelaku


Ari Fikri, Ayah Korban Pembunuhan Sadis EF (Foto: MerahPutih/Ctr)
MerahPutih Nasional- Ari Fikri (53), ayah EF (19), korban pembunuhan dan pemerkosaan yang ditemukan dalam keadaan alat vital tertancap gagang cangkul menyayangkan sejumlah tayangan media massa yang menyatakan pelaku merupakan kekasih putrinya.
Ari pun dengan tegas membantah keterangan pelaku kepada polisi. Ia mengatakan pelaku bukan merupakan pacar korban.
"Hal itu sangat tidak mungkin, karena anak saya selalu terbuka terhadap orangtua, terutama sama ibunya pasti cerita kalau punya pacar. Apalagi pelaku jauh lebih muda dari anak saya, anak saya lebih dewasa dari itu," ujarnya, saat ditemui di kediamannya Kampung Bangkir Desa Pegandikan Kec Lebakwangi Kab. Serang, Kamis (19/5).
Ari juga mengungkapkan, anaknya berangkat dari kampung dan tinggal sekamar dengan teman dari kampung yang sama. Teman korban juga membantah pelaku adalah pacar korban. Selain itu, kakak korban juga sering memantau karena tinggal tak jauh dari mess korban.
"Kakaknya itu selalu memantau, jadi kalau pacaran pasti bilang sama kakak atau ibunya," terang Ari.
EF (19) Korban pembunuhan sadis yang ditemukan di messnya dengan kondisi alat vital tertancap gagang cangkul
Ari juga menekankan, jika dikatakan bahwa para pelaku adalah teman dekat korban, itu juga tidak mungkin, karena anak-anaknya, kakak beradik saling menjaga dan mengawasi.
"Jadi, jangankan disebut pacar, teman dekat saja tidak mungkin. Masa teman dekat tidak diketahui teman sekamar dan kakaknya yang lebih dekat. Sekali lagi saya bilang tidak mungkin," tegasnya.
Ia juga mengaku kesal dengan pengakuan pelaku yang bercumbu dengan putrinya sebelum menghabisi korban. Menurutnya itu hanya karangan pelaku saja.
"Saya seorang kepala sekolah, saya mendidik anak-anak saya dengan akhlak sejak kecil, boleh tanya warga sekitar sini tentang perilaku anak-anak saya kalau kata-kata saya diragukan," ungkap Kepala Sekolah SDN Kelapian 1 Pontang Kab. Serang Banten tersebut. (Ctr)
BACA JUGA:
- Bercak Darah Mengering di TKP Pembunuhan EF
- Hasil Autopsi, Gagang Cangkul Tembus ke Paru-Paru EF
- Megawati: Kematian Yn Jadi Pemicu Gerakan Melawan Kekerasan Seksual
- Ini Alat Anti Kekerasan Seksual Mirip Chip Yang Pernah Ada
- Di Solo, Solidaritas Untuk Yn Ditandai dengan Aksi Baca Puisi
Bagikan
Berita Terkait
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka

Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan

Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?

Achraf Hakimi Tersandung Kasus Pemerkosaan, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Thomas Partey Didakwa 5 Kasus Pemerkosaan, Arsenal Malah Enggan Berkomentar

Fadli Zon Wacanakan Proyek Penulisan Ulang Sejarah, Setara Institute: Manipulatif dan Cari Sensasi

Korban Pemerkosaan Dokter Priguna Bertambah, Polisi Periksa TKP di RSHS Bandung

Kasus Pemerkosaan Pasien di RSHS Bandung Dianggap sebagai Tindakan Keji dan Kejahatan Serius

Dokter Pemerkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung Ngaku Malu, Coba Bunuh Diri

Buntut Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung, Kemenkes Minta Calon Dokter Spesialis Tes Kejiwaan
