Ayah Korban Pembunuhan Sadis EF Bantah Anaknya Pacaran dengan Pelaku

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 20 Mei 2016
Ayah Korban Pembunuhan Sadis  EF Bantah Anaknya Pacaran dengan Pelaku

Ari Fikri, Ayah Korban Pembunuhan Sadis EF (Foto: MerahPutih/Ctr)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional- Ari Fikri (53), ayah EF (19), korban pembunuhan dan pemerkosaan yang ditemukan dalam keadaan alat vital tertancap gagang cangkul menyayangkan sejumlah tayangan media massa yang menyatakan pelaku merupakan kekasih putrinya.

Ari pun dengan tegas membantah keterangan pelaku kepada polisi. Ia mengatakan pelaku bukan merupakan pacar korban.

"Hal itu sangat tidak mungkin, karena anak saya selalu terbuka terhadap orangtua, terutama sama ibunya pasti cerita kalau punya pacar. Apalagi pelaku jauh lebih muda dari anak saya, anak saya lebih dewasa dari itu," ujarnya, saat ditemui di kediamannya Kampung Bangkir Desa Pegandikan Kec Lebakwangi Kab. Serang, Kamis (19/5).

Ari juga mengungkapkan, anaknya berangkat dari kampung dan tinggal sekamar dengan teman dari kampung yang sama. Teman korban juga membantah pelaku adalah pacar korban. Selain itu, kakak korban juga sering memantau karena tinggal tak jauh dari mess korban.

"Kakaknya itu selalu memantau, jadi kalau pacaran pasti bilang sama kakak atau ibunya," terang Ari.

EF (19) Korban pembunuhan sadis yang ditemukan di messnya dengan kondisi alat vital tertancap gagang cangkul 

Ari juga menekankan, jika dikatakan bahwa para pelaku adalah teman dekat korban, itu juga tidak mungkin, karena anak-anaknya, kakak beradik saling menjaga dan mengawasi.

"Jadi, jangankan disebut pacar, teman dekat saja tidak mungkin. Masa teman dekat tidak diketahui teman sekamar dan kakaknya yang lebih dekat. Sekali lagi saya bilang tidak mungkin," tegasnya.

Ia juga mengaku kesal dengan pengakuan pelaku yang bercumbu dengan putrinya sebelum menghabisi korban. Menurutnya itu hanya karangan pelaku saja.

"Saya seorang kepala sekolah, saya mendidik anak-anak saya dengan akhlak sejak kecil, boleh tanya warga sekitar sini tentang perilaku anak-anak saya kalau kata-kata saya diragukan," ungkap Kepala Sekolah SDN Kelapian 1 Pontang Kab. Serang Banten tersebut. (Ctr)

BACA JUGA:

  1. Bercak Darah Mengering di TKP Pembunuhan EF
  2. Hasil Autopsi, Gagang Cangkul Tembus ke Paru-Paru EF
  3. Megawati: Kematian Yn Jadi Pemicu Gerakan Melawan Kekerasan Seksual
  4. Ini Alat Anti Kekerasan Seksual Mirip Chip Yang Pernah Ada
  5. Di Solo, Solidaritas Untuk Yn Ditandai dengan Aksi Baca Puisi

 

#Pembunuhan Sadis #Kasus Pemerkosaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Nicolas menekankan bahwa kondisi psikologis Arum harus diperhatikan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Indonesia
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Tersangka secara sadis menggorok leher korban dengan pisau dapur saat korban tertidur, lalu membekap wajah dengan bantal hingga tewas kehabisan nafas.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Indonesia
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Tragedi ini semakin rumit setelah Alex Iskandar ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri dengan cara gantung diri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Indonesia
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Alvaro Kiano Nugroho diketahui dibuang ke Sungai Cerewed
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Indonesia
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
DPR RI soroti kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
Indonesia
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Polisi berhasil mengungkap kebenaran kasus ini setelah memperoleh petunjuk dari keterangan seorang saksi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Indonesia
Kronologis Pembunuhan Sadis Istri Pegawai Pajak: Dirampok, Dimutilasi, Dikubur di Septic tank
Buruh bangunan Yahya Himawan telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Kronologis Pembunuhan Sadis Istri Pegawai Pajak: Dirampok, Dimutilasi, Dikubur di Septic tank
Olahraga
Jalani Sidang di Inggris, Thomas Partey Bantah Tuduhan Pemerkosaan terhadap 2 Wanita
Thomas Partey menjalani sidang atas tuduhan pemerkosaan di Inggris. Ia pun membantah tuduhan tersebut. Namun, sidang akan kembali digelar pada 2026.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Jalani Sidang di Inggris, Thomas Partey Bantah Tuduhan Pemerkosaan terhadap 2 Wanita
Indonesia
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka
Ia menegaskan, tidak ada indikasi korban melakukan perlawanan sebelum meninggal
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka
Indonesia
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Jenazah korban yang berinisial MIP (37) diserahkan oleh polisi ke RS Polri Kramat Jati pada hari Kamis (21/8) pukul 12.48 WIB
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Bagikan