Atlet UBL Dominasi Runner-up Open Class FEI Word Jumping 2015

Eddy FloEddy Flo - Senin, 30 November 2015
Atlet UBL Dominasi Runner-up Open Class FEI Word Jumping 2015

Ilustrasi ketangkasan berkuda (Equestrian). (foto:TribunSport)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Olah Raga - Atlet Universitas Budi Luhur (UBL) berhasil mendominasi kategori open class kejuaraan equestrian FEI World Jumping Challenge Indonesia seri Indonesia 2015 yang digelar di APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Tangerang, Sabtu-Minggu (28-29/11).

Sebanyak empat atlet UBL yang diturunkan di open calss kategori B (120 CM) dan C (110 CM) yakni, Albert Pelealu, Marco Wowiling, Ferry Agustian dan Marco Momuat, dua diantaranya sukses menyabet gelar sebagai runner-up di kelas tersebut.

Pertama, Marco Wowling dengan kuda I’m Special-nya berhasil menjadi yang kedua di kategori B dengan total poin sama dari sang juara Brayen Brata Coolen (Aragon) yakni 19 poin, namun berbeda sesilih waktu.

Untuk, Marco Wowling menempuh waktu, yaitu 183,27 detik sedangkan, Brayen 166,56 detik. Diurutan ketiga diraih Adi Katompo (APM Equestrian Centre) dengan kuda APM Curd dengan raihan poin 14.

Sementara itu, atlet UBL juga kembali meraih runner-up di kategori C (110 CM) dengan nama Albert Palealu yang menggunakan kuda Bentley. Lagi-lagi posisi pertama diraih Brayen Brata Colen dengan kuda Devito. Sedangkan, urutan ketiga diraih Alvaro Menayang dengan kuda La Serena (D’Rider).

Selain itu di kategori A (130 CM) tak ada satu-pun atlet UBL yang diturunkan. Alhasil, gelar juara diraih Ferry Wahyu Hadianto dengan kuda Equinara Bodius yang mencatat waktu tercepat 59,96 detik tanpa kesalahan. Urutan kedua ditempati rider wanita Putri Hamidjojo dengan kuda General G (Trijaya Equestrian). Kurniadi Mustopo sendiri membuat waktu 69,01 tanpa kesalahan.

Selain open class, di kategori A juga dilombakan dipilh Challenge Class A. Kelas ini dimenangi Yayat Subrata dengan kuda Maestro Blanco (Pegasus), diiikuti Ferry Sudarmadi dengan kuda Greta (Puri Ayu), dan Kurniadi Mustopo.

Selain itu, rider wanita lainnya yang juga Presiden of Event FEI World Jumping Challenge Indonesia 2015 Nadia Marciano Marciano dengan kuda APM Serafina gagal tampil maksimal, setelah dua kali mengalami penolakan.

“Hari ini saya sedang tidak beruntung. Tentu ini akan makin melecut motivasi saya untuk terus berlatih lebih keras lagi agar bisa meraih prestasi lebih baik lagi di kejuaraan-kejuaraan lainnya mendatang,” tutur Nadia.

Sementara itu, Rider senior Kurniadi Mustopo alias Adi Katompo (APM Equestrian Centre) memenangi kejuaraan equestrian FEI World Jumping Challenge Indonesia 2015.

Kurniadi yang turun dengan kuda APM Levisto Big Boy mengumpulkan poin tertinggi pada tiga putaran kejuaraan yaitu 35 poin. Keberhasilan ini membawa Adi berpeluang tampil di kejuaraan dunia FEI World Jumping Challenge Indonesia 2015.

Sedangkan peringkat kedua ditempati Raymen Kaunang dengan kuda Conguistador (Pegasus Stable DKI Jakarta) 27 poin. Brayen Brata Coolen dengan kuda Labelle 140 (Aragon Equestrian Sport) di urutan ketiga dengan 26 poin, sementara Joko Susilo dengan kuda Saltador (Pegasus) menempel di posisi keempat dengan 18 poin.

Menurut, juri Show Jumping FEI, Titin Irvianti Ibrahim hasil yang cipapai Adi bakal dibawa ke FEI dan di komparasi dengan negara-negara yang tergabung di Grup 9 yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan India. Dari hasil itu, bila poin Adi lebih baik dari perwakilan negara-negara lain, maka ia akan mewakili Grup 9 tampil di FEI World Jumping Challenge Indonesia 2015.

Meski demikian, hingga saat ini dituturkan Titin FEI belum memastikan tempat dan waktu penyelenggaraan FEI World Jumping Challenge Indonesia 2015.

"Setelah lima tahun meninggalkan dan tidak melihat equestrian di Indonesia, sekarang saya merasa surprised karena equestrian Indonesia sudah sangat maju dibandingkan beberapa tahun lalu. Dari situ saya optimis peluang Kurniadi lolos ke kejuaraan dunia cukup besar, apalagi persaingan di tiga putaran FEI World Jumping Challenge Indonesia 2015 ini sangat ketat,” ujar Titi yang kini menetap di Singapura.

Baca juga:

  1. Ini Penyebab Nadia Marciano Gagal Raih Juara di Marciano CUP
  2. Singkirkan Andalan Tuan Rumah, Andri Prasetyono Juara Marciano Cup
  3. Kejuaraan Equestrian Cinta Indonesia Open Diikuti Rider Terbaik Indonesia
  4. Pasukan Berkuda Polri Ikuti Latihan Simulasi Amankan Pilkada Serentak
#Olah Raga #Olahraga #Pasukan Berkuda #Equestrian
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Sukses Raih 91 Emas di SEA Games 2025, CdM Puji Dedikasi dan Semangat Juang para Atlet
Bayu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet dan ofisial yang telah berjuang sepanjang SEA Games Thailand 2025.
Dwi Astarini - Minggu, 21 Desember 2025
Indonesia Sukses Raih 91 Emas di SEA Games 2025, CdM Puji Dedikasi dan Semangat Juang para Atlet
Olahraga
Indonesia Raih 91 Emas, Lampaui Target di SEA Games 2025
Kemenpora RI sebelumnya hanya menargetkan kontingen Indonesia mampu mengamankan sekitar 80 medali emas.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
Indonesia Raih 91 Emas, Lampaui Target di SEA Games 2025
Olahraga
Tim Indonesia Raih Posisi Kedua SEA Games Thailand 2025, Ukir Sejarah 30 Tahun
Tim Indonesia mengoleksi 91 medali emas, 112 perak dan 130 perunggu dan total 333 medali.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
Tim Indonesia Raih Posisi Kedua SEA Games Thailand 2025, Ukir Sejarah 30 Tahun
Olahraga
Berjaya di SEA Games 2025, Tim Indonesia Pertegas Posisi 'Raja' Panahan Asia Tenggara
Prestasi ini merupakan hasil kerja keras, disiplin, dan kepercayaan para atlet, pelatih, ofisial dan semua pihak yang mendukung kami.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Berjaya di SEA Games 2025, Tim Indonesia Pertegas Posisi 'Raja' Panahan Asia Tenggara
Olahraga
Tim Cycling Indonesia Andalkan Mental Juara dan Dukungan Penuh Federasi, Kunci Kesuksesan Capai Target Medali SEA Games 2025
Ditambah latihan konsisten dan penguasaan medan pertandingan yang dilakukan sejak lama.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Tim Cycling Indonesia Andalkan Mental Juara dan Dukungan Penuh Federasi, Kunci Kesuksesan Capai Target Medali SEA Games 2025
Olahraga
Aksi Basral saat Pulang Bawa Medali Emas SEA Games 2025, Tunjukkan Trik Skateboard Loncati Motor
saat bertarung di SEA Games, Basral sebenarnya tidak dalam kondisi baik-baik saja karena punya cedera pergelangan kaki yang dialaminya sejak lama.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Aksi Basral saat Pulang Bawa Medali Emas SEA Games 2025, Tunjukkan Trik Skateboard Loncati Motor
Indonesia
Martina Ayu Tercepat di Triathlon Putri, Raihan Emas Tim Indonesia di SEA Games 2025 Thailand Tembus 81
Emas hari ini menjadi sumbangan emas yang kelima di SEA Games 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Martina Ayu Tercepat di Triathlon Putri, Raihan Emas Tim Indonesia di SEA Games 2025 Thailand Tembus 81
Olahraga
SEA Games 2025: Tim Equestrian Indonesia Tampil Gemilang, Raih Emas Perdana
Tim equestrian Indonesia meraih medali emas pertama SEA Games Thailand 2025 dari nomor show jumping team setelah mengalahkan Malaysia di babak jump off.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Equestrian Indonesia Tampil Gemilang, Raih Emas Perdana
Olahraga
FIFA Rilis Tiket Lebih Murah untuk Piala Dunia 2026, hanya Rp 1 Jutaan
FIFA mengatakan harga tiket baru ini akan tersedia bagi sejumlah suporter setia dari negara-negara yang lolos ke Piala Dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 FIFA Rilis Tiket Lebih Murah untuk Piala Dunia 2026, hanya Rp 1 Jutaan
Olahraga
Kisah Basral, Atlet Skateboard Peraih Emas SEA Games, Pernah Beli Papan Rp 5.000 buat Latihan
Bakat skateboard Basral sudah muncul sejak duduk di SD. Ia kemudian mengasah skill dengan berlatih dan konsisten dengan mengikuti lomba.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Kisah Basral, Atlet Skateboard Peraih Emas SEA Games, Pernah Beli Papan Rp 5.000 buat Latihan
Bagikan