Arogansi Ahok Dinilai Sebabkan Sentimen terhadap Etnis Tionghoa
Ahok dalam diskusi seri satu Madrasah Anti Korupsi di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta (12/4). ANTARA FOTO
Merahputih Megapolitan - Sentimen antietnis Tionghoa akhir-akhir ini muncul lantaran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dinilai menampilkan sifat arogan terhadap rakyat kecil. Sementara sikapnya ke kelompok masyarakat elit justru tumpul.
Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar Kubu Agung Laksono, Andi Sinulingga, mengatakan, sentimen itu tampak terlihat jelas dan sulit dikatakan tidak ada. Menurutnya, sifat arogan yang tercermin dari banyaknya penggusuran tanah dan ucapan Ahok yang dinilai tidak beretika.
"Sentimen anti-China karena arogansi Ahok itu ada. Sulit untuk dikatakan tidak ada," katanya kepada Merahputih.com di Jakarta, Kamis (27/8).
Dia menjelaskan, sikap Ahok justru tumpul kepada para pengembang kaya. Padahal, orang-orang kaya mempunyai andil besar terkait kesemrautan kota Jakarta, seperti banjir dan kemacetan. "Berhadapan dengan para pengembang kaya, Ahok nyaris tanpa suara," tudingnya.
Andi menambahkan, Ahok menjadikan seolah-olah pengembang itu berjasa bagi Jakarta. "Ahok seperti hendak menjadikan pengembang itu berjasa bagi jakarta," pungkasnya. (fdi)
Baca Juga:
Etnis Tionghoa Kampung Pulo Kecam Ahok
Penggusuran Warga Kampung Pulo, Radhar Panca Dahana Sebut Ahok Sesat
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta