APBI: PHK Buruh Sektor Pertambangan Terjadi Tiga Tahun Terakhir


Sejumlah buruh dari Federasi Serikat Buruh Migas Kasbi melakukan konvoi dan berorasi di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (28/4). (Foto Antara)
MerahPutih, Bisnis-Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyatakan telah terjadi peningkatan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setiap tahunnya di sektor pertambangan. Hal itu disebabkan terjadinya perlambatan ekonomi pada semester I tahun 2015.
"Dengan harga batubara yang terus tergerus turun sejak tahun 2013 tentu akan ada pertimbangan khusus dari para pengusaha yang bergerak di sektor pertambangan. Caranya dengan memangkas biaya, yakni melakukan PHK terhadap para pekerja," ujar Wakil Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia kepada merahputih.com, di Jakarta, Rabu (29/7).
PHK di sektor pertambangan sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir, hanya saja kondisi yang semakin parah membuat PHK besar-besaran terjadi pada tahun ini dan diprediksi akan terus meningkat hingga tahun berikutnya. Hingga saat ini sudah berkurang setengahnya dari total pekerja yang mencapai sekitar 1 juta orang di hampir seluruh sektor pertambangan yang ada di Indonesia.
"PHK sudah dilakukan sejak tiga tahun terakhir, terutama ketika Pemerintah mengeluarkan larangan ekspor mineral," sambungnya.
Hendra menambahkan, PHK di industri pertambangan banyak terjadi pada perusahaan pertambangan kecil di Kalimantan Timur, Jambi, dan lain-lainnya. Sementara itu, untuk perusahaan pertambangan yang tergolong besar masih dapat bertahan karena mereka masih bisa menekan angka kerugian.
"Paling banyak (PHK) di Kalimantan Timur (Kaltim) dan di Jambi juga. Bagi yang besar-besar mungkin mereka masih bisa menekan angka kerugian dengan hal lain untuk tidak melakulan PHK. Tapi kalau yang kecil-kecil paling cepat yah itu PHK," katanya.
Oleh sebab itu, APBI terus mendesak pemerintah untuk bisa mengeluarkan insentif dan berbagai kebijakan lainnya bahi pengusaha tambang agar bisa bertahan.
"Kami berharap pemerintah bisa melakukan sesuatu," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
Ekonomi Melambat, PHK Massal Jadi Ancaman Serius
Bagikan
Berita Terkait
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Donald Trump Tetapkan Tarif Impor 32 Persen, Gelombang PHK di Indonesia Diprediksi Naik

DPR Serius Antisipasi PHK Massal, Desak Pemerintah Ambil Langkah Konkret

DPR Soroti Bencana 'Bekasi Pasti Kerja': Saat 25.000 Harapan Bertemu 3.000 Lowongan

Nasib Pekerja Jakarta di Tengah Badai PHK, DPRD DKI Desak Langkah Konkret Pemprov

Angka PHK Tembus 24 Ribu, Puan Minta Pemerintah Siapkan Ekosistem Usaha bagi Pekerja Terdampak

Legislator Minta Pemerintah Lindungi Perusahaan Nasional dari Tekanan Global Demi Hindari PHK Massal

Gelombang PHK Massal: Ribuan Pekerja Terancam, Industri Padat Karya Minta Perlindungan

Antisipasi PHK Massal, Prabowo Gandeng Serikat Buruh Bentuk Satgas

PHK Massal Sritex Momentum Percepatan RUU Sandang untuk Lindungi Industri TPT Nasional
