PHK Karyawan Jelang Ramadan Marak


Sejumlah buruh dari Federasi Serikat Buruh Migas Kasbi melakukan konvoi dan berorasi di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (28/4). (Foto Antara)
MerahPutih, Bisnis-Beberapa pabrik di Bogor diduga sengaja menghindari tanggung jawab membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya. Modusnya ada yang dirumahkan atau diberhentikan secara sepihak sebelum memasuki bulan Ramadan.
"Di tempat saya kerja, ada beberapa karyawan yang dirumahkan. Tapi, mereka dipanggil lagi bulan Puasa nanti. Jadi, mereka tidak mendapat THR. Karena dianggap masa kerja baru padahal kalau tidak dirumahkan seharusnya mendapat THR," ucap Euis Suryani, karyawan pabrik furniture di Bogor pekerja harian lepas, saat dihubungi Merahputih.com, Rabu (17/6).
Euis mengatakan alasan pihak manajemen karena order sedang sepi.
Pemecatan sepihak juga terjadi di pabrik aksesoris mobil di Bogor. Sudah 15 karyawan yang diberhentikan.
Adhel, salah satu karyawan, mengatakan pemecatan sudah berlangsung sejak 26 Mei 2015 lalu. Alasan yang disampaikan juga hampir sama, sepi order.
"Kejadiannya kemarin tanggal 26 Mei. Alasannya karena customer sudah nggak mau lagi berbisnis dengan perusahaan karena dulu kita mau demo," kata Adhel.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi B Sukamdani membantah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) jelang Lebaran sebagai modus manajemen menghindari pemberikan THR. Menurutnya, PHK itu murni karena penjualan menurun.
"PHK terjadi karena penurunan penjualan bukan karena mau Lebaran. Itu enggak ada kaitannya sama sekali. Salah itu. Kalau perekonomian sedang baik meskipun mau Lebaran malah bisa rekrut (karyawan) banyak," terang Haryadi.
Lebih jauh, Hariyadi mengatakan Yunani gagal bayar utang kepada konsorsium negara donor di Eropa turut mempengaruhi perekonomian di Indonesia. Selain itu, kenaikan suku bunga di Amerika terus meningkat tajam. (Rfd)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan

Ini Berbagai Program Buat Cegah PHK dan Ringankan Buruh, Subsidi Upah Dilanjutkan

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

6 Orang Tokoh Buruh Bakal Masuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Bakal Diumumkan Presiden Dalam 2 Pekan

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

4 Karyawan Melawan HT soal PHK, MNC Mangkir di Sidang Perdana

PHK Naik 32 Persen, Ini Pembelaan Pemerintah

DPR Serius Antisipasi PHK Massal, Desak Pemerintah Ambil Langkah Konkret
