Angkatan Laut Tunisia Selamatkan Ratusan Imigran Gelap

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Kamis, 11 Juni 2015
Angkatan Laut Tunisia Selamatkan Ratusan Imigran Gelap

Imigran ilegal berada diatas perahu setelah diselamatkan oleh angkatan laut Tunisia di perairan dekat Ben Guerdane, Tunisia, Rabu (10/6). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Angkatan Laut Tunisia berhasil menyelamatkan lebih dari 350 imigran gelap dan mencari ratusan orang lagi yang hilang, Rabu (10/6), ketika mereka mengarungi laut dari Libya menuju pulau Lampedusa di Italia, laporan dari Palang Merah setempat.

Sebagaimana diwartakan laman Al Jazeera, beberapa bulan terakhir ini pihak berwenang di Tunisia menyelamatkan puluhan orang yang menumpang perahu butut yang tidak aman dari tengah laut. Para imigran ini mencoba berlayar dari negara tetanggta Tunisia, Libya, untuk menuju Pulau Lampedusa di Italia.

"Pasukan Angkatan Laut (Tunisia) telah menyelamatkan setidaknya 350 imigran gelap di lepas pantai dekat Ben Guerdane di sebuah kapal tua yang bertolak dari Libya," kata perwakilan Palang Merah setempat, Abd el Karim Rguiyi.

"Diantara mereka adalah orang Suriah dan Afrika. Pihak berwenang sedang mencari lagi sekitar 300 lebih (imigran),” tambahnya.

Ben Guerdane merupakan sebuah kota pantai yang letaknya di seberang perbatasan Libya dan tidak jauh dari pulau wisata Djerba.

Konflik di Libya antara pemerintah dan angkatan bersenjata telah merusak tatanan hukum dan membuat para penyelundup manusia dengan cepat memanfaatkan situasi dengan mengirim ribuan pendatang gelap menyeberangi Laut Tengah menuju daratan Eropa.

Para pemimpin Eropa semakin khawatir Libya akan menjadi negara yang gagal bila faksi pesaing tidak menerima kesepakatan perdamaian yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sementara itu, dalam pertemuan para pemimpin negara G7 awal pekan ini, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan negaranya kemungkinan akan mengalihkan bantuan luar negeri untuk mengatasi persoalan arus imigran dari Afrika ke Eropa.

Baca Juga:

Michelle Obama Berduka atas Korban Museum Tunisia

Angkatan Laut Thailand Bakal Bantu Imigran Rohingya

Ribuan Imigran Rohingya Terombang-ambing di Lautan Asia Tenggara

Myanmar Selamatkan Kapal Berisi 200 Imigran

Bantuan Pendidikan Imigran Rohingya

#Imigran Afrika #Tunisia
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Dunia
Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone
Insiden ini terjadi sehari setelah para aktivis mengatakan bahwa salah satu kapal mereka terkena serangan serupa yang diduga dilakukan UAV di lepas Pantai Sidi Bou Said.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone
Dunia
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Greta Thunberg dan rombongan Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza mengalami insiden kebakaran yang diduga akibat serangan drone
ImanK - Rabu, 10 September 2025
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Dunia
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Kemendagri Tunisia mengatakan unit keamanan telah memeriksa lokasi kejadian dan memastikan kebakaran kapal disebabkan jaket pelampung yang terbakar.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Dunia
Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia
Beruntung, Greta Thunberg dan rekan-rekannya sudah tidak berada di kapal yang diserang.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia
Dunia
88 Pengungsi di Afrika Terkonfirmasi Mpox
Dwi Astarini - Kamis, 12 September 2024
88 Pengungsi di Afrika Terkonfirmasi Mpox
Bagikan