Angka Pengangguran Naik di 2015

Fadhli Fadhli - Rabu, 16 Desember 2015
Angka Pengangguran Naik di 2015

Para pencari kerja. (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Proyeksi Bank Dunia tahun depan tidak berpengaruh dari proyeksi IEQ (Indonesia Economic Quarterly) Oktober 2015. Proyeksi untuk tahun 2016 pertumbuhan ekonomi tetap 5,3 persen. Sementara angka pengangguran naik dari 5,9 persen pada tahun 2014 menjadi 6,2 persen di tahun 2015.

Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia, Ndiame Diop Mengatakan meskipun belanja sektor publik telah membaik dengan anggaran lebih tnggi bagi prioritas pembangunan dan implementasi yang lebih cepat, penerimaan anggaran masih di bawah harapan. 

"Hal ini menjadi kendala bagi implementasi rencana belanja negara untuk tahun depan dan dapat membatasi prospek pertumbuhan," tutur Ndiame saat konfrensi pers di Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (15/12). 

Ndiame menuturkan perkembangan sektor-sektor ekonomi lain kurang cermerlang. Investasi swasta tetap lemah untuk tahun 2015, dan ekspor dan impor juga melemah hingga mencapai titik terendah sejak tahun 2010.

"Momentum reformasi telah memicu tujuh paket kebijakan ekonomi. Bila diimplementasikan secara efektif, paket kebijakan dapat membantu pengurangan kendala bagi dunia usaha dan mendorong investasi swasta. Dalam jangka panjang, naiknha investasi tetap sangat penting guna kembalinya pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan perbaikan lapangan kerja," ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, angka pengangguran naik dari 5,9 persen pada tahun 2014 menjadi 6,2 persen pada tahun 2015. "Sektor-sektor penyedia lapangan kerja adalah industri produktivitas dengan mobilitas terbatas seperti konstruksi dan perdagangan," jelasnya.

Hasil laporan IEQ edisi Desember 2015 naik juga mempakarkan mengenai kebakaran hutan dan pilihan kebijakan guna mengurangi kebakaran di masa depan. Edisi terbaru ini juga mengkaji prospek Dana Desa, dimana transfer kepada pemerintah daerah akan bertambah signifikan dalam beberapa tahun ke depan. (Abi)

 

BACA JUGA:

  1. Harga Emas Kembali ke Rp547.000 per Gram
  2. Waspadai Rupiah Berbalik Arah
  3. Sektor Kelautan dan Perikanan Makin Menjanjikan
  4. Upah Harian Buruh Tani Secara Riil Turun 0,25 Persen
  5. Bappenas Bahas Sensus Ekonomi 2016 bersama Menko Perekonomian
#Pengangguran #Tingkat Pengangguran
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Buka Lapangan Kerja, Kementerian PU Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Untuk Padat Karya di 1.059 Lokasi
Program ini adalah instrumen penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Buka Lapangan Kerja, Kementerian PU Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Untuk Padat Karya di 1.059 Lokasi
Indonesia
Program Magang Bergaji Diyakini Turunkan Angka Pengangguran, Meningkatkan Kompetensi Lulusan Baru
Calon peserta dapat mendaftar dan memilih posisi yang diminati melalui platform "Ayo Magang" di laman siapkerja.kemnaker.go.id.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Program Magang Bergaji Diyakini Turunkan Angka Pengangguran, Meningkatkan Kompetensi Lulusan Baru
Indonesia
Menkeu Purbaya Tahan Kenaikan Cukai Rokok di 2026, Khawatir Picu Pengangguran
Menurut Purbaya, belum ada perusahaan atau program yang mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak industri rokok.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Tahan Kenaikan Cukai Rokok di 2026, Khawatir Picu Pengangguran
Indonesia
Indonesia Alami Kesenjangan Program Studi dan Kebutuhan Riil Pasar Kerja
Untuk mengatasi tantangan tersebut pentingnya penguasaan kompetensi di luar technical skill saja, seperti AI, big data, cybersecurity, dan literasi teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Indonesia Alami Kesenjangan Program Studi dan Kebutuhan Riil Pasar Kerja
Indonesia
Miliki Anggaran Paling Besar Dibanding Lembaga Negara, Program Makan Bergizi Gratis Serap 600 Ribu Tenaga Kerja
Alokasi anggaran tambahan sebesar Rp 268 triliun untuk 2026 akan diprioritaskan untuk program ini, dengan stand by Rp 67 triliun karena totalnya Rp 335 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Miliki Anggaran Paling Besar Dibanding Lembaga Negara, Program Makan Bergizi Gratis Serap 600 Ribu Tenaga Kerja
Indonesia
Duit 200 Triliun di Bank Himbara Harus Bisa Ciptakan Lapangan Kerja, Jangan Dibelikan Surat Utang
Pentingnya percepatan KUR Perumahan Rakyat dan Sanitasi agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa mendapat rumah layak huni dan fasilitas sanitasi memadai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Duit 200 Triliun di Bank Himbara Harus Bisa Ciptakan Lapangan Kerja, Jangan Dibelikan Surat Utang
Indonesia
Pengangguran di Jakarta Didominasi Lulusan SMA dan SMK
Pemerintah menyiapkan sejumlah program, termasuk 'Jakarta Barat Job Festival Gelombang" III tahun 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Pengangguran di Jakarta Didominasi Lulusan SMA dan SMK
Indonesia
4 Juta Tenaga Kerja Dijanjikan Terserap Setelah Pemerintah Salurkan KUR
Penyaluran percepatan KUR ditargetkan diberikan kepada 2,3 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
4 Juta Tenaga Kerja Dijanjikan Terserap Setelah Pemerintah Salurkan KUR
Indonesia
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
paket stimulus ekonomi ini merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat, terutama terkait penyediaan lapangan kerja berkualitas, sekaligus jaminan bagi pekerja lepas tanpa kontrak kerja (gig worker).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
Indonesia
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan
Kadin pentingnya penciptaan lapangan kerja baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan
Bagikan