Anggrek Jadi Motif Khas Batik Tangerang Selatan


Batik Tangsel
MerahPutih Budaya- Batik merupakan salah satu warisan leluhur tanah air yang sudah diakui dunia. Kepopuleran batik tak kalah dengan mode fasion masa kini. Berbagai inovasi terus dikembangkan guna menjaga dan melestarikan batik.
Berbagai motif khas daerah terus bermunculan seiring melambungnya nama batik di dunia internasional. Pemerintah Daerah bekerja sama dengan berbagai stakeholder bergeliat memperkenalkan motif khas masing-masing daerah.
Kekhasan yang digambarkan melalui teknik membatik yang terinspirasi dari kekayaan indonesia. Hal inilah yang terlihat dari berbagai motif batik Nusantara yang cukup dikenal dunia.
Nah, kali ini merahputih.com akan memperkenalkan batik yang mempunyai motif dan ciri khas asal Tangerang Selatan, Banten.
Meskipun belum tersohor layaknya motif batik asal Pekalongan, Yogyakarta dan Solo, upaya untuk terus melestarikan dan mengkampanyekan motif khasnya terus dilakukan. Tidak hanya melalui berbagai pameran dalam dan luar negeri, motif khas Tangerang Selatan juga turut menghiasi berbagi pojok kota Tangerang Selatan.
Tak kurang sekira 70 nama batik yang dijadikan ciri khas kota Tangerang Selatan, Banten. Namun, Motif Bunga Anggrek yang paling dikenal publik.
Bukan tanpa alasan motif Anggrek dipilih. Ternyata, Anggrek merupakan hasil pertanian terbesar di Kota Tangerang Selatan.
Selain motif Anggrek ada juga motif yang dikembangkan Pemerintah Daerah, motif Glandongan dan motif moto Tangsel.
Guna memperkenalkan motif batik asal Tangerang Selatan ini, Pemda Tangsel pun tak main-main mengkampanyekan motif Anggrek. Berbagai pelatihan membatik disediakan Pemda Tangsel untuk meningkatkan produksi batik yang dituangkan diatas kain dengan menggunakan pewarna alami berasal dari kayu secang, kulit manggis dan kulit klengkeng.
Bahkan, baru-baru ini Batik Tangsel sempat dipamerkan di Naning, Tiongkok.
BACA JUGA: