Anak Muda Harus Waspadai Propaganda Paham Radikalisme di Dunia Maya

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 09 Desember 2016
Anak Muda Harus Waspadai Propaganda Paham Radikalisme di Dunia Maya

ilustrasi (Dok./blog.sukawu.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Anak muda Indonesia harus cerdas dan kritis dalam mewaspadai penyebaran radikalisme dan terorisme melalui internet (dunia maya). Ini wajib dilakukan sebagai bentuk nyata keterlibatan generasi muda untuk menciptak kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Walaupun terdengar klise akan sangat baik bila generasi muda memahami jati diri mereka sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), sebagai orang Indonesia. Budaya Indonesia yang kaya akan jauh lebih menarik untuk dieksplorasi dibandingkan dengan radikalisme. Itu yang harus disebarkan di dunia maya, apakah itu melalui tulisan, meme, video, dan lain-lain," kata pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio di Jakarta, Jumat (9/12).

Menyikapi hal ini, Hendri memberikan apresiasi tinggi atas upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mencetak duta damai di dunia maya. Menurutnya, keberadaan para duta damai ini sangat efektif untuk memerangi propaganda radikalisme dan terorisme di dunia maya. Namun tugas duta damai ini tentu tidak mudah. 

"Ada dua alasan menjelaskan hal ini. Pertama dunia maya masih dipenuhi pesan yang eksplosif karena lebih diminati dan kedua, duta damai harus berhadapan dengan para pemegang akun media sosial yang memiliki kemampuan sama dalam menyebarkan informasi," ungkap Hendri.

Seperti diketahui, BNPT sejak 2015 telah merekrut dan membina generasi muda untuk menjadi duta damai dunia maya. Pada 2016 kemarin, hampir 300 anak muda dari Medan, Makassar, Jakarta, dan Yogyakarta dibina menjadi duta damai dunia maya. Mereka dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk membuat konten-konten kedamaian di dunia maya. Tidak berhenti disitu, rencananya tahun 2017, duta damai ini akan terus ditingkatkan ke seluruh Indonesia.

Hendri melanjutkan, propaganda paham kekerasan, terutama yang dilakukan kelompok kelompok ISIS melalui dunia maya harus dilawan dengan melakukan tindakan serupa. Artinya, untuk mencegah penyebaran paham tersebut, dunia maya harus dibanjiri tentang informasi dan tulisan tentang Islam yang rahmatan lil alamin. Melalui generasi muda, mereka bisa menyebarkan itu dengan bahasa dan cara-cara anak muda.

Upaya itu mutlak harus dilakukan karena dunia maya, baik itu internet dan media sosial, adalah wahana paling efektif untuk melakukan kampanye. Indonesia tidak boleh ketinggalan dengan langkah ISIS yang telah merekrut ribuan anggotanya di seluruh dunia lewat dunia maya dengan mengimbangi dan melebihi propaganda itu demi untuk melindungi generasi muda dari pengaruh-pengaruh paham negatif.

Hendri menilai kehadiran media sosial akhir-akhir ini memang fenomenal. Dan itu pengaruhnya sangat besar bagi masyarakat karena bisa mengarah langsung ke personal. Hal itu berbeda dengan masa-masa dulu, dimana propaganda dan kampanye masih dilakukan secara konvensional melalui media dakwah atau pertemuan. Dari fakta itulah, Hendri mengimbau, para pengguna media sosial terutama generasi muda agar bersikap dewasa saat berinteraksi di media sosial. 

"Bila tidak dewasa dalam penggunaan media sosial, pasti akan sangat mudah dimasuki paham-paham baru, terutama paham kekerasan dan terorisme. Apalagi para generasi muda, yang haus dengan berbagai informasi dan bacaan," imbuhnya. 

BACA JUGA:

  1. BNPT Gelar Latihan Gulkonsis Bersama Satuan Anti-Teror TNI-Polri
  2. BNPT dan Badan Anti-Teror Denmark Bahas Program Deradikalisasi
  3. Cegah Terorisme, UU Terorisme dan UU ITE Saling Dukung
  4. BNPT Mantapkan Program Deradikalisasi dari Hulu ke Hilir
  5. Perlu Instrumen Hukum Antisipasi FTF dan Hate Speech
#Internet #Propaganda #Radikalisme #Terorisme #Indonesia #BNPT
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Deep Element memiliki keunggulan dalam merancang drone intai maupun tempur berteknologi canggih.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Indonesia
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Kesepakatan kedua negara ini diteken Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Indonesia
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Komitmen bersama Indonesia dan Australia memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Indonesia
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
“Dalam budaya Indonesia, kami memiliki pepatah, ketika menghadapi keadaan darurat, tetangga lah yang akan pertama kali menolong kita,” kata Prabowo
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Indonesia
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta, Jumat siang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
As SDM Kapolri, Irjen Anwar menyoroti munculnya fenomena “Polisi Cinta Sunah” (PCS)
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Bagikan