Anak Kandung Gubernur Bali Pertama Enggan Ungkap Penculik Ayahnya


Sutedja AAGAB Sutedja saat bedah buku Nasib Para Soekarnois: Kisah penculikan Gubernur Bali Sutedja, 1966, di YLBHI, Jakarta Pusat, Kamis (1/10). (Foto: MP/Fadhli)
MerahPutih Peristiwa - Sutedja AAGAB Sutedja, anak kandung Gubernur Bali pertama Anak Agung Bagus (AAB) Sutedja menegaskan, ia mengetahui siapa pelaku yang menculik sang ayah yang terjadi 1966, pasca peristiwa 30 September 1965 atau G30S/PKI.
Namun, Sutedja AAGAB Sutedja tidak akan menunjuk siapa pun. Hal tersebut dilakukan agar persolan ini tetap terjaga dan tidak membuat permusuhan baru.
"Saya tidak akan menunjuk si A, si B, dan si C, biarlah pelaku mendapatkan karmanya, karena saya meyakini dalam agama Hindu adanya karma tersebut," kata Sutedja, saat mengisi bedah buku Nasib Para Soekarnois: Kisah penculikan Gubernur Bali Sutedja, 1966, di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta Pusat, Kamis (1/10).
AAGAB Sutedja mengakui, pada saat peristiwa itu terjadi, dia sedang berada di Irian (saat ini bernama Papua) untuk misi pembebasan.
"Seminggu setelah saya di Irian, Saya dengar kabar ayah dijemput oleh sejumlah orang berpakaian tentara AD (Angkatan Darat), dan sejak itu ayah tidak pernah kembali. Yang menerima tamu itu ibu dan adik perempuan saya," ungkapnya.
Atas penculikan itu, AAGAB Sutedja tidak akan menuntut apapun dari pemerintah. Ia hanya mendesak pemerintah untuk tidak memanipulasi sejarah.
"Biarkan pelakunya mendapat karma, meskipun saya tahu siapa orangnya, tapi yang saya inginkan pemerintah tidak memanipulasi sejarah, ceritakan yang sebenarnya," tegas AAGAB Sutedja.
Seperti diketahui AAB Sutedja, Gubernur Bali pertama hilang diculik pada tanggal 29 Juli 1966. Gubernur Bali pertama AAB Sutedja yang merupakan loyalis Soekarno, dijemput sekira 4 orang berseragam militer AD, menjemput dan membawanya entah ke mana. Hingga saat ini tidak diketahui di mana tempat peristirahatan Gubernur Bali pertama AAB Sutedja. (fdi)
Baca Juga:
Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI, Film Propaganda Soeharto?
Arti Palu Arit Dalam Simbol PKI
Pangdam Jaya Bantah Instruksikan Putar Film Pengkhianatan G30S/PKI
Bagikan
Berita Terkait
Tolak Kehadirannya di Bali, Gubernur Koster Khawatir Ormas GRIB Bakal Bikin Ulah dan Masalah

Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang

Tegak Lurus Perintah Megawati, Gubernur Bali Wayan Koster Tak Ikut Retret di Akmil

3 Tempat untuk Mengenang Kejadian G30S PKI

1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila 2024, Begini Sejarahnya

Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
Gubernur Bali Pastikan Israel Tak Ikut ANOC World Beach Game 2023
Gubernur Bali Dukung Penuh Gelaran World Beach Games 2023

Gubernur Bali Pastikan KUHP Baru Menjamin Privasi Wisatawan
