Anak Kandung Gubernur Bali Pertama Enggan Ungkap Penculik Ayahnya

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 01 Oktober 2015
Anak Kandung Gubernur Bali Pertama Enggan Ungkap Penculik Ayahnya

Sutedja AAGAB Sutedja saat bedah buku Nasib Para Soekarnois: Kisah penculikan Gubernur Bali Sutedja, 1966, di YLBHI, Jakarta Pusat, Kamis (1/10). (Foto: MP/Fadhli)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Sutedja AAGAB Sutedja, anak kandung Gubernur Bali pertama Anak Agung Bagus (AAB) Sutedja menegaskan, ia mengetahui siapa pelaku yang menculik sang ayah yang terjadi 1966, pasca peristiwa 30 September 1965 atau G30S/PKI.

Namun, Sutedja AAGAB Sutedja tidak akan menunjuk siapa pun. Hal tersebut dilakukan agar persolan ini tetap terjaga dan tidak membuat permusuhan baru.

"Saya tidak akan menunjuk si A, si B, dan si C, biarlah pelaku mendapatkan karmanya, karena saya meyakini dalam agama Hindu adanya karma tersebut," kata Sutedja, saat mengisi bedah buku Nasib Para Soekarnois: Kisah penculikan Gubernur Bali Sutedja, 1966, di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta Pusat, Kamis (1/10).

AAGAB Sutedja mengakui, pada saat peristiwa itu terjadi, dia sedang berada di Irian (saat ini bernama Papua) untuk misi pembebasan.

"Seminggu setelah saya di Irian, Saya dengar kabar ayah dijemput oleh sejumlah orang berpakaian tentara AD (Angkatan Darat), dan sejak itu ayah tidak pernah kembali. Yang menerima tamu itu ibu dan adik perempuan saya," ungkapnya.

Atas penculikan itu, AAGAB Sutedja tidak akan menuntut apapun dari pemerintah. Ia hanya mendesak pemerintah untuk tidak memanipulasi sejarah.

"Biarkan pelakunya mendapat karma, meskipun saya tahu siapa orangnya, tapi yang saya inginkan pemerintah tidak memanipulasi sejarah, ceritakan yang sebenarnya," tegas AAGAB Sutedja.

Seperti diketahui AAB Sutedja, Gubernur Bali pertama hilang diculik pada tanggal 29 Juli 1966. Gubernur Bali pertama AAB Sutedja yang merupakan loyalis Soekarno, dijemput sekira 4 orang berseragam militer AD, menjemput dan membawanya entah ke mana. Hingga saat ini tidak diketahui di mana tempat peristirahatan Gubernur Bali pertama AAB Sutedja. (fdi)

 

Baca Juga:

Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI, Film Propaganda Soeharto?

Arti Palu Arit Dalam Simbol PKI

Pangdam Jaya Bantah Instruksikan Putar Film Pengkhianatan G30S/PKI

Pemerintah Tidak Pernah Terpikirkan Minta Maaf Pada PKI

Titiek Soeharto Berbicara tentang 50 Tahun G30S/PKI

#Liputan Khusus #Gubernur Bali Pertama #Gubernur Bali #AAB Sutedja #Sutedja AAGAB Sutedja #Partai Komunis Indonesia (PKI) #G30S/PKI
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Tolak Kehadirannya di Bali, Gubernur Koster Khawatir Ormas GRIB Bakal Bikin Ulah dan Masalah
Wayan Koster sebut Bali tak butuh Ormas premanisme berkedok penjaga keamanan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 12 Mei 2025
Tolak Kehadirannya di Bali, Gubernur Koster Khawatir Ormas GRIB Bakal Bikin Ulah dan Masalah
Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Indonesia
Tegak Lurus Perintah Megawati, Gubernur Bali Wayan Koster Tak Ikut Retret di Akmil
Hanya Koster yang diketahui tetap mengikuti instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri untuk tunda ikut retret kepala daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 Februari 2025
Tegak Lurus Perintah Megawati, Gubernur Bali Wayan Koster Tak Ikut Retret di Akmil
Video
3 Tempat untuk Mengenang Kejadian G30S PKI
Kalo dari ketiga tempat bersejarah ini, mana tempat yang udah datengin?
Fransiska Chandra - Selasa, 01 Oktober 2024
3 Tempat untuk Mengenang Kejadian G30S PKI
Lifestyle
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila 2024, Begini Sejarahnya
1 Oktober 2024, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila, yang merupakan momen penting dalam sejarah bangsa. Penetapan tanggal ini sebagai Hari Kesaktian Pancasila tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 1967.
ImanK - Senin, 30 September 2024
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila 2024, Begini Sejarahnya
Indonesia
Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
"Dia presiden seumur hidup dibilang mau melakukan tindakan (makar), padahal PKI kan mau mengambil kekuasaan. Logis apa ngga? Menurut saya ngga," ujarnya.
Andika Pratama - Sabtu, 20 Mei 2023
Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
Olahraga
Gubernur Bali Pastikan Israel Tak Ikut ANOC World Beach Game 2023
Keputusan itu keluar usai Koster menggelar pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
Andika Pratama - Jumat, 05 Mei 2023
Gubernur Bali Pastikan Israel Tak Ikut ANOC World Beach Game 2023
Indonesia
Gubernur Bali Dukung Penuh Gelaran World Beach Games 2023
Pemerintah bersama Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) berkomitmen mendukung penyelenggaraan 2nd ANOC World Beach Games 2023 Bali yang berlangsung 5-12 Agustus agar dapat berjalan sukses.
Mula Akmal - Jumat, 14 April 2023
Gubernur Bali Dukung Penuh Gelaran World Beach Games 2023
Indonesia
Gubernur Bali Pastikan KUHP Baru Menjamin Privasi Wisatawan
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan keterangan resmi bahwa dia memastikan pasal yang menimbulkan polemik dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) baru justru menjamin privasi wisatawan.
Mula Akmal - Senin, 12 Desember 2022
Gubernur Bali Pastikan KUHP Baru Menjamin Privasi Wisatawan
Bagikan