Alumni SMA Al-Khairiyah: Untuk Jadi Pemimpin Harus Belajar Dipimpin

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 07 November 2015
Alumni SMA Al-Khairiyah: Untuk Jadi Pemimpin Harus Belajar Dipimpin

Ahmad Ridwan, Alumni SMA AL-Khairiyah (Sumber: MP/fachruddinchalik)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Megapolitan - Metode "jebol-bangun" diterapkan dalam mendidik para siswa dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), untuk menjadi seorang pemimpin yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat, siswa harus terlebih dahulu, mau patuh, taat dan disiplin mengikuti pemimpin, seperti itulah pola yang dibangun dalam kaderisasi ini. Hal tersebut diungkapkan Ahmad Ridwan, Alumni SMA AL-Khairiyah yang sudah belasan tahun mengabdikan hidupnya menjadi seorang pengajar di SMA AL-Khairiyah.

"Hak kemerdekaan kalian saya cabut sejak detik ini hingga tiga hari kedepan, hari minggu setelah kalian semua mengikuti proses LDKS ini dengan lancar hak kemerdekaan itu akan saya berikan kembali, karena bagaimana mungkin kalian bisa menjadi seorang pemimpin yang baik, jika kalian sendiri belum pernah dipimpin dengan baik, semua ada proses, tidak ada orang yang langsung menjadi pemimpin tanpa proses tersebut, "Ucap Ahmad Ridwan dalam orasinya dihadapan para siswa, Jumat (6/11) malam.

Setelah dilepas oleh Sri Wahono, Kepala Sekolah SMA AL-Khairiyah dari sekolah pada jumat pagi, giliran Salgeti selaku Wakil Kepala Sekolah membuka acara tersebut di Curug Cigamea Bogor, dalam sambutannya Salgeti berpesan kepada para siswa agar mau bersabar SMA ikhlas dalam menyerap ilmu yang akan diberikan dalam acara LDKS tersebut.

"Sudah banyak alumni-alumni SMA AL-Khairiyah yang sukses dalam kariernya yang berawal dari acara LDKS ini. Dan kegiatan ini sudah merupakan tradisi selama puluhan tahun yang selalu kita laksanakan setiap tahunnya untuk melakukan kaderisasi dan mencari bibit-bibit pemimpin untuk tampil dalam keorganisasian dikelola, "Ujar Wakil Kepala Sekolah yang pernah lama menjadi seorang jurnalis itu. (Aka)

Baca Juga:

  1. LDKS SMA Al-Khairiyah Bentuk Calon Pemimpin Berkarakter
  2. Banyak Siswa Berminat Pelajari Dunia Jurnalistik
  3. DPRD DKI: Pelaku Kekerasan di SDN 07 Harus Didampingi
  4. Pengunggah Video Kekerasan SMA Bisa Dijerat dengan UU ITE
  5. KPAI Siap Tindaklanjuti Video Kekerasan Siswa di Jejaring Sosial

 

#Siswa #Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit
DPR meminta kualitas bahan Makan Bergizi Gratis diaudit. Sebab, ada banyak siswa yang mengalami keracunan akibat mengonsumsi makanan tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit
Foto Essay
Sederet Aktivitas MPLS Siswa-siswi Sekolah Rakyat SRMA 10 di Jakarta
Siswa-siswi mengikuti kegiatan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jl. Margaguna Raya, Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Sederet Aktivitas MPLS Siswa-siswi Sekolah Rakyat SRMA 10 di Jakarta
Indonesia
Tahap Pertama SPMB 2025 di DKI Jakarta Berjalan Lancar, Kendala Juga Banyak Berkurang
Sarjoko menyatakan bahwa saat ini SPMB telah memasuki tahap kedua yakni 23 hingga 25 Juni 2025 untuk mengisi kuota yang tersisa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Tahap Pertama SPMB 2025 di DKI Jakarta Berjalan Lancar, Kendala Juga Banyak Berkurang
Indonesia
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Segera evaluasi dan perbaiki kekurangan yang masih ada dalam proses SPMB
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 Juni 2025
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Indonesia
Catatan Seleksi Penerimaan Murid 2025 Baru Versi KPK, Pungutan Liar dan Transparasi Bakal Jadi Masalah
Perpindahan tugas orang tua baru mengakomodasi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai badan usaha milik negara (BUMN), sedangkan orang tua yang bekerja di sektor swasta belum difasilitasi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 16 Juni 2025
Catatan Seleksi Penerimaan Murid 2025 Baru Versi KPK, Pungutan Liar dan Transparasi Bakal Jadi Masalah
Indonesia
Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah
Setelah ditetapkan aturan jam malam bagi pelajar, Pemprov Jabar tidak akan menanggung atau memberi bantuan pada pelajar yang terlibat kenakalan dengan unsur kekerasan dan terjadi di saat pemberlakuan jam malam.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah
Indonesia
Polsek Ciputat Timur Gelar Pembinaan Karakter bagi 10 Pelajar Terlibat Tawuran
Para pelajar yang dibina diberikan pembekalan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta kesadaran hukum dan sosial.
Dwi Astarini - Sabtu, 31 Mei 2025
Polsek Ciputat Timur Gelar Pembinaan Karakter bagi 10 Pelajar Terlibat Tawuran
Indonesia
MAARIF Insitute Nilai Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan Anak Nakal ke Barak Keliru, Bisa Merusakan Sistem Pendidikan
Direktur Eksekutif MAARIF Institute Andar Nubowo juga menyebut bahwa rencana Dedi Mulyadi memasukkan siswa sekolah nakal ke barak militer merupakan pelanggaran perlindungan anak dalam dunia pendidikan.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Mei 2025
MAARIF Insitute Nilai Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan Anak Nakal ke Barak Keliru, Bisa Merusakan Sistem Pendidikan
Indonesia
Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan ‘Siswa Nakal’ ke Barak Cederai Semangat Demokrasi dan Bertentangan dengan Nilai HAM
Hal ini disampaikan Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra.
Frengky Aruan - Jumat, 02 Mei 2025
Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan ‘Siswa Nakal’ ke Barak Cederai Semangat Demokrasi dan Bertentangan dengan Nilai HAM
Bagikan