Alasan Kemendag akan Impor Sapi Besar-besaran

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Senin, 18 Mei 2015
Alasan Kemendag akan Impor Sapi Besar-besaran

Seorang pembeli memilih daging sapi yang dijual di Pasar Senen Jakarta, Senin (18/5). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Binis - Dirjen Perdagangan Luar Negeri Partogi Pangaribuan mengatakan akan melakukan impor sapi secara besar-besaran. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan selama bulan puasa dan lebaran.

"Dalam rangka mengantisipasi puasa dan lebaran, Bapak Menteri sudah mengeluarkan izin untuk impor sapi sekira 250.000 ekor. Untuk lebih mengantisipasi lagi agar harga daging sapi lebih stabil kita keluarkan 29.000 ekor sapi siap potong," tuturnya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, (18/5).

Lebih lanjut ia menuturkan, cara ini menurutnya selain untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran, juga demi mengantisipasi harga daging sapi di pasar tradisional yang diperkirakan akan melonjak tajam.

"Jadi nantinya konsumen bisa menikmati harga yang stabil," tuturnya.

Adapun cara lainnya yakni Kemendag berencana akan mengeluarkan izin impor daging jenis secondary meat kepada BUMN. Namun sayangnya, dalam hal ini Kemendag masih menghitung berapa kuota yang akan diberikan BUMN untuk mengimpor daging jenis secondary meat.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat tiga provinsi yakni: Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi provinsi konsumen yang membutuhkan stok daging sapi selama bulan Ramadan hingga lebaran mencapai 49.250 ton. Sebagai rincian, selama bulan Ramadan kebutuhan daging sapi sebesar 24.552 ton dan lebaran sebesar 24.698 ton.

Sementara itu, ketersediaan daging sapi akan diisi oleh delapan provinsi yakni: Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. Total selama dua bulan ketersediaan daging sapi diperkirakan hanya sebesar 27.760 ton. Sebagai rincian pada selama bulan Ramadhan ketersedian sebesar 6.124 ton dan lebaran sebesar 20.636 ton. Artinya, ada defisit daging sapi sebesar 21.490 selama hari raya berlangsung. (rfd)

 

BACA JUGA:

Celana Impor tidak Menjamin Kualitas

Kemeja Fashion Impor Diobral di Tanah Abang

Komisi IV: Belum Ada Izin Impor Beras

#Produk Impor
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Rencana soal pembebasan tarif bea masuk produk AS ke Indonesia, berpotensi menimbulkan efek mengerikan. Salah satunya adalah ancaman PHK di dalam negeri.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Indonesia
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia perlu melakukan integrasi strategi dari hulu ke hilir. Sebab, kebijakan pemerintah menjadi pendukung daya saing jangka panjang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia
Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
Kemendag menjamin keamanan konsumen yang memakai produk dan jasa sesuai ketentuan pemerintah.
Dwi Astarini - Kamis, 17 April 2025
Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
Lifestyle
Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global
Harga iPhone dan Samsung bakal lebih mahal di AS. Hal itu imbas dari tarif impor global yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump.
Soffi Amira - Senin, 07 April 2025
Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global
Indonesia
200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga
Rencana impor diklaim bagian dari langkah untuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP) terutama mengantisipasi fluktuasi harga gula konsumsi menjelang Puasa dan Lebaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Maret 2025
200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga
Indonesia
Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor
Cegah ancaman PHK massal di sejumlah industri, pemerintah pun diminta untuk memperketat produk impor.
Soffi Amira - Selasa, 04 Maret 2025
Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor
Indonesia
Produk Ilegal Kuasi 35 Persen Pasar Dalam Negeri
Keberadaan produk ilegal itu perlu diminimalisir sehingga industri dalam negeri dapat berkembang
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 30 September 2024
Produk Ilegal Kuasi 35 Persen Pasar Dalam Negeri
Lifestyle
AOC Luncurkan Produk 'Professional Displays' di Indonesia
AOC meluncurkan produk Professional Displays di Indonesia. Ada beberapa kategori produk yang dihadirkan.
Soffi Amira - Jumat, 20 September 2024
AOC Luncurkan Produk 'Professional Displays' di Indonesia
Berita
Tupperware Bangkrut, Produknya Bakal Makin Susah Dicari di Pasaran
Tupperware bangkrut, produknya pun bakal makin susah dicari di pasaran. Rencananya, Tupperware akan mengajukan kebangkrutan pekan ini.
Soffi Amira - Selasa, 17 September 2024
Tupperware Bangkrut, Produknya Bakal Makin Susah Dicari di Pasaran
Indonesia
Warga Diharapkan Pilih Produk Lokal Dibanding Produk Impor Ilegal
Pemerintah telah menetapkan alokasi belanja pemerintah sebesar 40 persen dari total pagu anggaran di setiap kementerian dan lembaga.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Agustus 2024
Warga Diharapkan Pilih Produk Lokal Dibanding Produk Impor Ilegal
Bagikan