Ahok Tuding Korupsi UPS Lebih Besar daripada Korupsi Century

Fredy WansyahFredy Wansyah - Kamis, 07 Mei 2015
Ahok Tuding Korupsi UPS Lebih Besar daripada Korupsi Century

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama melambaikan tangannya usai melapor di Gedung KPK , Jakarta, Jumat (27/2). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Penyalahgunaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta periode 2014 merugikan negara dengan nilai kerugian yang sangat besar daripada korupsi Century. Hal ini dikatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ketika Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Budi Waseso melakukan koordinasi dengan mantan Wali Kota Belitung Timur di kantor kerja Balaikota.

Sementara itu di tempat yang sama, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso menuturkan, dugaan polisi saat ini masih tahap melakukan proses terhadap tersangka tambahan terkait kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di suku Dinas yang bersangkutan.

Dengan lantang Orang Nomor Satu di Reserse Kriminal Mabes Polri ini mengucapkan, kini pemeriksaan terhadap saksi-saksi mengenai siapa tersangka tambahan ini sedang berlangsung. Baik itu saksi anggota DPRD maupun terhadap saksi-saksi yang lainnya.

"Kita lakukan pemeriksaan dari bukti yang kita temukan. Kalau nanti mengait-mengait ya nanti penyidik, yang memeriksa anggota DPRD DKI Jakarta. Dan yang kita panggil nanti, bukan saja DPRD yang sebagai saksi saja, namun ada juga DPRD yang akan menjadi calon tersangka akan kita panggil," tutur Budi Waseso.

Budi Waseso membenarkan, pihak Polri akan terus berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta. Pihak Mabes Polri juga akan komunikasikan dengan staf-staf Gubernur. "Jadi kita mendalami dan meminta bantuan padanya untuk ikut menjelaskan supaya cepat selesai dan terungkap," ucap Komjen Pol Budi Waseso. (gms)

 

Baca Juga:

Dugaan Korupsi UPS, Lulung Dukung Polisi Panggil Ahok
Komjen Buwas: Kasus Dugaan Korupsi UPS Libatkan Banyak Orang
Dugaan Korupsi UPS, Ahok: Jokowi Hanya Diminta Keterangan

#Kasus UPS #Komjen Pol Budi Waseso #Gubernur DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Jakarta siaga cuaca ekstrem. Gubernur Pramono perintahkan mitigasi banjir, kesiapan alat, dan potensi modifikasi cuaca.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Indonesia
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Gubernur DKI Pramono Anung menolak laporan PBB yang menyebut populasi Jakarta hampir 42 juta jiwa. Angka tersebut berasal dari wilayah aglomerasi Jabodetabek.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Indonesia
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Gubernur DKI Pramono Anung mengimbau peserta Reuni 212 menjaga keamanan Jakarta. Acara digelar di Monas pada 2 Desember dengan pengalihan arus lalu lintas.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Indonesia
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjadi pembicara utama di AsiaBerlin Summit 2025, memaparkan visi transformasi Jakarta menuju 50 kota global terbaik 2030.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Indonesia
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut
Gubernur Pramono memastikan KJP Plus siswa terduga kasus ledakan SMAN 72 tidak dicabut dan meminta Disdik memperkuat pencegahan bullying di sekolah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut
Indonesia
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Diketahui, Senin (17/11) siang, ratusan buruh dari berbagai elemen menggelar aksi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka menuntut Gubernur Pramono untuk kenaikan UMP 10 persen menjadi Rp 6 juta.
Frengky Aruan - Selasa, 18 November 2025
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Indonesia
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum
Pramono mengatakan bahwa pembahasan tarif masih terlalu dini karena proyeknya sendiri belum resmi beroperasi.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum
Olahraga
Berkelakar soal Isu Pakan Hewan Taman Margasatwa Ragunan Dibawa Kabur Petugas, Gubernur Pramono: Kalau Benar, Harimaunya Saya Keluarin
Pramono memastikan isu tersebut tidak benar.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Berkelakar soal Isu Pakan Hewan Taman Margasatwa Ragunan Dibawa Kabur Petugas, Gubernur Pramono: Kalau Benar, Harimaunya Saya Keluarin
Olahraga
Gubernur Pramono Buka-bukaan, Banyak Siswa SMAN 72 Ingin Pindah Sekolah Pasca Ledakan
Kepala SMAN 72 Jakarta Tetty Helena Tampubolon mengatakan sebagian besar orang tua belum memberikan izin anaknya kembali ke sekolah.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Gubernur Pramono Buka-bukaan, Banyak Siswa SMAN 72 Ingin Pindah Sekolah Pasca Ledakan
Indonesia
Gubernur Pramono Anung Instruksikan Penertiban Sopir JakLingko yang Tidak Disiplin
Pramono Anung soroti sopir JakLingko yang berkendara semaunya dan meminta Dishub mengganti pengemudi yang tidak disiplin.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Gubernur Pramono Anung Instruksikan Penertiban Sopir JakLingko yang Tidak Disiplin
Bagikan