Ahok Pastikan Pemasangan CCTV di JPO Rawan Kriminal


Pada waktu tertentu JPO ramai digunakan masyarakat khususnya dikawasan perkantoran Sudirman. Rabu, (25/11) (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Peristiwa - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memasang lampu dan closed circuit television (CCTV) atau kamera video digital di setiap jembatan penyeberangan orang (JPO) rawan kriminal di Jakarta. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi aksi kriminalitas, terlebih setelah peristiwa pemerkosaan di JPO Pondok Pinang terhadap seorang CPNS, beberapa waktu lalu.
"Harus pasang lampu terang, bila perlu di tempat yang memang rawan dipasang CCTV," kata Ahok di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta (25/11).
Ia mengatakan, seluruh JPO di Jakarta harus terbuka dan dengan penerangan baik. Hal tersebut untuk menghindari tindak kejahatan, selain membuat nyaman para pejalan kaki.
"Seyogianya JPO yang ada di Jakarta dibuat terbuka dan terang. Seperti JPO di dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI). Ini saya sudah sampaikan supaya dibuat JPO terbuka dan terang," jelasnya.
Seperti diketahui, kebijakan Ahok sebagai tanggapan ketika seseorang karyawati berinisial RJ menjadi korban perampokan dan pemerkosaan di JPO dekat Ruko Plaza Pondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Timur, Sabtu (21/11) lalu. (aka)
Baca Juga:
- Pegawai Kelurahan Minta JPO Pondok Pinang Dibongkar
- Ramai Berita Pemerkosaan, JPO Pondok Pinang Diperbaiki
- Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pemerkosaan Seorang CPNS
- Cegah Kriminalitas, Ahok Diminta Pasang CCTV di Daerah Sepi
- Minim CCTV, Polisi Kesulitan Selidiki Kasus Ledakan Duren Sawit
Bagikan
Berita Terkait
Ketua DPD Golkar Sumut Ambil Formulir Cagub Dari PDIP

Anies Resmikan Kampung Susun Kunir untuk Warga Bekas Gusuran Era Ahok
