Ade Komarudin Minta Pemerintah Buat Crisis Center di Setiap Rumah Sakit
Foto: Twitter @Akom2005
Merahputih Nasional - Pemerintah diminta membentuk crisis center di luar 14 rumah sakit yang disebut pemerintah menjadi tempat pemberian vaksin palsu. Crisis center ini nantinya diperuntukan sebagai tempat pengaduan dan konsultasi bagi para korban vaksin palsu.
"Karena ini masalah sangat genting, seharusnya setiap rumah sakit baik swasta atau negara diperintahkan membuat crisis center," ucap Ketua DPR RI Ade Komarudin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/7).
Menurut Ade, pembentukan crisis center nantinya harus dikontrol langsung oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan berkoordinasi dengan BPOM dan tata niaga vaksin.
"Kita tahu bahwa masalah ini setelah diteliti terkait dengan pihak lain seperti Badan POM kemudian terkait dengan tata niaga vaksin. Ini terkait juga ujungnya dengan BUMN," katanya.
Selain itu, Ade juga meminta kepada kepolisian untuk segera menindak tegas pelaku penyebaran vaksin palsu. Pasalnya penyebaran vaksin palsu ini menyangkut nasib anak bangsa Indonesia.
"Kita juga ingin agar Polri menindak tegas siapa sebenarnya biang kerok dari pengadaan vaksin palsu ini. Oleh karena ini menyangkut generasi penerus yang akan melanjutkan perjalanan bangsa ini selanjutnya," pungkasnya. (YNI)
- Orangtua Korban Minta Jaminan Vaksin Palsu Tak Memiliki Dampak Negatif
- Minta Pertolongan, Orangtua Korban Vaksin Palsu Temui Ketua DPR RI
- Menkes Minta Masyarakat Jangan Anarkis Soal Vaksin Palsu
- Selain Vaksin Palsu, Ternyata Ada Obat Palsu
- Soal Vaksin Palsu, Dede Yusuf Minta Masyarakat Jangan Salahkan Dokter
Bagikan
Berita Terkait
Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata
Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
DPR Bersama Pemerintah Telah Selesaikan 14 RUU, Puan: Selalu Memprioritaskan Pembentukan UU yang Berkualitas
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Ketua DPR RI Puji Kinerja Prabowo Subianto Segera Bertindak Ketika Ada Keluhan Masalah
Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Puan: Permintaan Maaf Tidak Cukup, Ini Soal Kepercayaan