Abu Bakar Al Habsyi Minta Penjelasan Tito Saat di Densus 88


Sejumlah anggota komisi 3 DPR yang turut hadir dalam Fit and Proper Test Calon Kapolri Irjen Pol Tito Karnavian, Jakarta, (23/6). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Nasional - Dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri, Komjen Pol Tito Karnavian sempat diberondong pertanyaan oleh para anggota Komisi III DPR RI saat dirinya masih ditempatkan di Densus 88.
Abu Bakar Al Habsyi anggota Komisi III Fraksi PKS menjelaskan banyak dugaan pelanggaran HAM dalam menangani kasus terorisme. Hal tersebut diungkapkannya setelah mendapat laporan dari beberapa kalangan masyarakat mengenai rekam jejak Tito di Densus 88.
"Selama berkarir di intitusi Densus 88 beberapa kelompok masyarakat memberikan catatan salah satunya adalah banyaknya dugaan tindakan pelanggaran HAM dalam penanganan teroris," ucap Abu Bakar di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6).
Beberapa contoh yang dipaparkan Abu Bakar seperti penangkapan 15 orang saat operasi Jalin Janto di tahun 2010, operasi di Cawang tahun 2010 yang menyisakan dua orang salah tembak tanpa identitas, penggerebekan Noordin M Top yang menewaskan 4 orang dan penembakan di Cempaka Putih yang menewaskan dua orang.
Dengan laporan-laporan tersebut, Abu Bakar pun bertanya bagaimana menjelaskan kasus-kasus tersebut kepada masyarakat. Menurut Abu Bakar kurangnya komunikasi menjadi alasan banyaknya catatan hitam saat Tito berada di kesatuan Densus 88.
"Saya pikir ini kurangnya komunikasi masyarakat belum tau, kalau bapak jelaskan ini saya yakin masyarakat akan paham," pungkasnya. (Yni)
BACA JUGA:
- Tito Karnavian Akui Penegakan Hukum Dikepolisian Masih Banyak Masalah
- Herman Herry: Ada Polisi Berdarah Biru dan Berdarah Merah
- Hari Kamis, Komisi III Gelar Fit and Proper Test Tito Karnavian
- Putra Bungsu Komjen Pol Tito Karnavian Berpesan 'Jangan Lupakan Kami'
- Bambang Soesatyo: Keluarga Dukung Komjen Pol Tito Karnavian jadi Kapolri
Bagikan
Berita Terkait
Diisukan Jadi Kapolri, Irjen Rudi Darmoko Tunggu Perintah Prabowo
