Tujuh Perangkat Adat Cisungsang dalam Seren Taun

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 02 September 2016
Tujuh Perangkat Adat Cisungsang dalam Seren Taun

Canoli alias tukang nyiuk (pengambil beras) saat acara Seren Taun masyarakat adat Cisungsang. (Foto: MerahPutih/Ctr)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Lembaga adat yang ada di Kasepuhan Cisungsang, terdiri dari tutunggul lembur (kasepuhan), baris kolot, dukun kolot, paraji, panghulu atau amil kampung, dan ulu-ulu. Selain struktur tersebut, terdapat posisi-posisi yang tak kalah penting dalam menjalankan roda kasepuhan yang berada di wilayah Banten selatan berbatasan langsung dengan Jawa Barat tersebut.

Perangkat adat yang dimaksud adalah parawari, canoli, tukang para, juru leuit, juru seni, juru pantun, dan tukang ngala lauk cai.

Parawari atau disebut juga kabayan bertugas untuk mengantar segala kebutuhan atau membantu pekerjaan apapun dalam rangkaian adat upacara Seren Taun. Jumlahnya sekitar seratus orang, terutama kaum hawa.

Canoli alias tukang nyiuk bertugas mengambil beras dan memasak nasi secara khusus selama kegiatan Seran Taun berlangsung. Uniknya, orang-orang dengan tugas ini tak beranjak dari tempatnya bertugas selama seminggu penuh selama Seren Taun.

Tukang para adalah mereka yang bertugas menjaga dan membereskan kue yang disimpan di atas para (langit-langit) dapur kasepuhan, segala kue-kue baik tradisional maupun yang lebih modern adalah tanggung jawab mereka.


Juru leuit. (Foto: MerahPutih/Ctr)

Juru leuit, leuit adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi, tugas juru leuit adalah mengumpulkan dan menyimpan hasil panen dari masyarakat adat untuk ketua adat Kasepuhan Adat Cisungsang.

Juru Seni adalah orang yang ditugaskan ketua adat sebagai pelaku seni, mengatur berlangsungnya aktifitas kesenian yang menghibur, baik yang bersifat tradisional maupun modern.

Juru pantun bertugas menyampaikan pantun kepada para karuhun (arwah leluhur) yang berisikan hikayat masa lalu Kasepuhan Cisungsang. Memerlukan keahlian bahasa buhun (Sunda kuno).

Tukang ngala lauk cai berarti tukang mengambil ikan air. Posisi ini paling penting karena ditugaskan untuk untuk menangkap kepiting air tawar berukuran kecil yang merupakan salah satu bahan perlengkapan prosesi adat.

Menurut salah satu putu incu (anak cucu) Kasepuhan Adat Cisungsang Kang Rohaendi, semuanya bekerja penuh keihklasan dan kepatuhan kepada ketua adat yang posisinya setara dengan raja bagi masyarakatnya.

"Bagi kami, mengabdi pada Abah (ketua adat) adalah berkah," ungkapnya. (Ctr)

BACA JUGA:

  1. Seren Taun Masyarakat Cisungsang Banten
  2. Legenda Masyarakat Cisungsang dan Tempat Tinggal Nyi Pohaci
  3. Musik Metallica Meramaikan Perayaan Seren Taun di Cisungsang
  4. Angklung Buhun, Membunyikan Pagi di Cisungsang
  5. Selain Suku Baduy, Ada Masyarakat Adat Cisungsang di Banten
#Budaya Indonesia #Masyarakat Adat #Masyarakat Adat Cisungsang #Seren Taun
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

ShowBiz
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Film ini merupakan iktikad dan semangat melestarikan praktik berkebaya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Juli 2025
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Indonesia
Wakil Ketua Baleg DPR Sebut RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
Rancangan peraturan itu disusun untuk melindungi masyarakat adat dari marginalisasi, diskriminasi, serta kriminalisasi.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Wakil Ketua Baleg DPR Sebut RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
Tradisi
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Alasan posisi Anak Coki biasanya diisi anak-anak cukup sederhana namun penting, yakni karena bobot tubuh mereka lebih ringan, perahu bisa melaju lebih cepat dan stabil.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Tradisi
Tradisi Ekstrem Potong Jari 'Iki Palek' Suku Dani Papua, Tebus Duka Kehilangan Mendalam
Makna di balik tradisi potong jari ekstrem masyarakat adat Suku Dani Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Januari 2025
Tradisi Ekstrem Potong Jari 'Iki Palek' Suku Dani Papua, Tebus Duka Kehilangan Mendalam
Tradisi
Memberikan Dukungan Emosional Melalui Upah-Upah Tondi, Tradisi Adat Sumatra Utara
Upah-upah Tondi merupakan tradisi yang menjadi ekspresi kepedulian terhadap sesama.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Desember 2024
Memberikan Dukungan Emosional Melalui Upah-Upah Tondi, Tradisi Adat Sumatra Utara
Indonesia
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan kunci Indonesia Emas 2045 ada pada perubahan budaya ilmiah di masyarakat.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Indonesia
AMAN Soroti Kegagalan Nawacita Jokowi Merdekakan Masyarakat Adat
Hari perayaan 79 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia akan tiba dalam hitungan hari, tepatnya 17 Agustus mendatang. Namun, masyarakat adat di Indonesia belum merdeka.
Wisnu Cipto - Sabtu, 10 Agustus 2024
AMAN Soroti Kegagalan Nawacita Jokowi Merdekakan Masyarakat Adat
Lifestyle
Masyarakat Adat Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati
Sayangnya, masyarakat adat sering tak dianggap keberadaannya.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Agustus 2024
Masyarakat Adat Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati
Tradisi
Rumah Atsiri Indonesia dan Kemenparekraf Luncurkan Koleksi Aromatik
Kolaborasi Kemenparekraf dan Rumah Atsiri ciptakan koleksi aromatik Indonesia.
Andrew Francois - Jumat, 01 Desember 2023
Rumah Atsiri Indonesia dan Kemenparekraf Luncurkan Koleksi Aromatik
Tradisi
Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia
Kampanye #IniIndonesiaku diinisiasi oleh SilverQueen.
Andreas Pranatalta - Selasa, 01 Agustus 2023
Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia
Bagikan