Legenda Masyarakat Cisungsang dan Tempat Tinggal Nyi Pohaci

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 01 September 2016
Legenda Masyarakat Cisungsang dan Tempat Tinggal Nyi Pohaci

Pemimpin adat Kasepuhan Cisungsang Abah Usep Suyatma. (Foto: MerahPutih/Ctr)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang tinggal di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun. Suatu wilayah di ujung selatan Provinsi Banten, tepatnya di Kabupaten Lebak yang berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut pemimpin masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang Abah Usep Suyatma, asal-usul masyarakat adat Kasepuhan Banten Kidul bermula ketika para sesepuh zaman dahulu bermusyawarah. Pada musyawarah itu disepakati 5 (lima) turunan mandiri kasepuhan adat. Satu kasepuhan berada di daerah Bayah, sedangkan saudara serumpun berada di daerah lainnya. Saudara serumpun itu dibagi menjadi dua istilah, yaitu dulur awewe (saudara perempuan) dan dulur lalaki (saudara lelaki).

Dulur awewe kasepuhan Banten Kidul adalah Cicarucub dan Citorek. Sedangkan dulur lalaki adalah Cisungsang (tua) dan Ciptagelar. Ciptagelar ini adalah satu-satunya kelompok masyarakat adat Kasepuhan Banten kidul yang terletak di Propinsi Jawa Barat.

"Kedudukannya semua sama," ungkap pemimpin adat Kasepuhan Cisungsang generasi ke-6 tersebut, Minggu (28/8).

Leluhur masyarakat Sunda adalah beragama Sunda Wiwitan dan merupakan masyarakat agraris, karenanya meski sebagian besar masyarakatnya telah menganut agama Islam, mereka meyakini keberadaan Nyi Pohaci (Dewi Sri) sebagai dewi kesuburan.


Putu incu Kasepuhan Cisungsang Yoki Susanto (kiri) dan Sekretaris Kasepuhan Cisungsang Henriata Hatra. (Foto: MerahPutih/Ctr)

Menurut sekretaris adat Henriana Hatra, upacara Seren Taun tak lepas dari dongeng leluhur adat yang pernah meminta Nyi Pohaci untuk tinggal di Cisungsang. Sang Dewi bersedia tinggal asalkan ia dihormati, dihibur, dan dimanjakan oleh masyarakat. Karena itulah upacara Seren Taun muncul.

"Untuk menghormati Dewi Sri yang kami percaya," ungkapnya.

Sementara itu, Yoki Susanto yang merupakan salah satu putu incu (anak cucu) Kasepuhan Cisungsang mengatakan bahwa masyarakat Cisungsang tidak migusti (mempertuhankan) Nyi Pohaci, melainkan mupusti yang berarti memelihara dan merawat alam.

"Masyarakat percaya bahwa Nyi Pohaci adalah alam itu sendiri, bahkan dilambangkan sebagai padi, karenanya sangat diagungkan," jelasnya. (Ctr)

BACA JUGA:

  1. 522 Kelompok Masyarakat Adat Menyatu dalam Kasepuhan Banten Kidul
  2. Selain Suku Baduy, Berikut 11 Masyarakat Adat Sunda Banten
  3. Semangatnya Anak-Anak Berpakaian Adat Nusantara Menyambut Tamu Negara
  4. Adat Pernikahan Pandeglang yang Nyaris Punah
  5. Ribuan Peziarah Padati Banten Lama
#Masyarakat Adat #Masyarakat Adat Cisungsang
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Wakil Ketua Baleg DPR Sebut RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
Rancangan peraturan itu disusun untuk melindungi masyarakat adat dari marginalisasi, diskriminasi, serta kriminalisasi.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Wakil Ketua Baleg DPR Sebut RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
Tradisi
Tradisi Ekstrem Potong Jari 'Iki Palek' Suku Dani Papua, Tebus Duka Kehilangan Mendalam
Makna di balik tradisi potong jari ekstrem masyarakat adat Suku Dani Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Januari 2025
Tradisi Ekstrem Potong Jari 'Iki Palek' Suku Dani Papua, Tebus Duka Kehilangan Mendalam
Tradisi
Memberikan Dukungan Emosional Melalui Upah-Upah Tondi, Tradisi Adat Sumatra Utara
Upah-upah Tondi merupakan tradisi yang menjadi ekspresi kepedulian terhadap sesama.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Desember 2024
Memberikan Dukungan Emosional Melalui Upah-Upah Tondi, Tradisi Adat Sumatra Utara
Indonesia
AMAN Soroti Kegagalan Nawacita Jokowi Merdekakan Masyarakat Adat
Hari perayaan 79 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia akan tiba dalam hitungan hari, tepatnya 17 Agustus mendatang. Namun, masyarakat adat di Indonesia belum merdeka.
Wisnu Cipto - Sabtu, 10 Agustus 2024
AMAN Soroti Kegagalan Nawacita Jokowi Merdekakan Masyarakat Adat
Lifestyle
Masyarakat Adat Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati
Sayangnya, masyarakat adat sering tak dianggap keberadaannya.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Agustus 2024
Masyarakat Adat Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati
Tradisi
Ritual Tiwah, Prosesi Pemakaman pada Suku Dayak Ngaju
ada kehidupan setelah melewati kematian.
P Suryo R - Jumat, 20 Januari 2023
Ritual Tiwah, Prosesi Pemakaman pada Suku Dayak Ngaju
Tradisi
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Pada suku adat Baduy, kematian disebut dengan Kaparupuhan.
P Suryo R - Rabu, 18 Januari 2023
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Bagikan