6.000 Pasukan Nasi Bungkus Rayakan 17 Tahun Lengsernya Pak Harto

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Kamis, 21 Mei 2015
6.000 Pasukan Nasi Bungkus  Rayakan 17 Tahun Lengsernya Pak Harto

Presiden Joko Widodo menghadiri Jambore Relawan Jokowi dikawasan bumi perkemahan Cibubur, Jawa Barat. (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Ribuan pendukung Presiden Joko Widodo memperingati 17 tahun reformasi 1998. Peringatan tumbangnya rezim Orde Baru dihelat di tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (21/5).

Aksi tumbangnya penguasa Orde Baru tersebut diperingati sekitar 6.000 pendukung Presiden Jokowi. Sambil menyantap nasi bungkus ribuan pendukung Presiden Jokowi dihibur dengan lantunan musik Reggae ras Muhammad.

Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Sekjen Almisbat) Hendrik Sirait menjelaskan bahwa cita-cita reformasi menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara sejahtera dan terbebas dari korupsi akan segera terwujud, lantaran Indonesia kini dipimpin oleh Presiden Jokowi.

"Jokowi adalah presiden rakyat yang dipilih dari pemilu jujur. Jokowi adalah anak kandung reformasi," kata Hendrik saat merayakan 17 tahun reformasi di Tugu Proklamasi.

Lebih lanjut ia mengatakan, sangat wajar jika masyarakat Indonesia saat ini menaruh harapan besar keada Presiden Jokowi. Jokowi juga didesak untuk segera menuntaskan agenda reformasi yang tidak kunjung tuntas.

Hendrik juga mengapresiasi konsep Nawacita yang diusung Presiden Jokowi, sebab konsep dan ide Nawacita adalah manifestasi ide-ide Presiden Jokowi yang selaras dengan amanat reformasi.

"Kepada Jokowi kita percayakan tumpukan harapan untuk mencapai perubahan yang subtansial. Jokowi adalah pemimpin baru dan tidak punya beban dimasa lampau. Kita tahu Jokowi adalah presiden pilihan rakyat," tandas Hendrik.

Momentum lengsernya Presiden Suharto dirayakan oleh 6.000 pendukung Presiden Jokowi. Mereka terlihat riang dan gembira. Sebagian dari mereka memilih berjoget dan bersenda gurau. Para pendukung Jokowi menggunakan atribut mulai dari spanduk, kaos, poster dan ikat kepala semua berlogo Jokowi. Selain itu peringatan 17 tahun tumbangnya pak Harto juga dirakayakan dengan pemutaran film 1998 dan pemasangan 1.000 lilin.

Di tepi lain aktivis pergerakan 1998 yang dahulu tergabung dalam Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ) Ubedilah Badrun mengaku kecewa dengan 17 tahun perjalanan reformasi. Ia mengaku agenda reformasi sudah dibajak oleh mafia pemilik modal dan elite politik.

Pasca jatuhnya rezim Orde Baru hingga era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pemerintahan dinilai belum berjalan efektif. Belum lagi hasil pemilu legislatif (pileg) dan pilkada yang melahirkan anggota DPR RI/DPRD dan kepala daerah yang dinilai tidak berkualitas.

"Konstitusi dan undang-undang makin dikesampingkan," kata Ubed kepada merahputih.com, Rabu (20/5).

Ubed yang juga analis politik Puspol Indonesia menambahkan, selama 17 tahun reformasi angka pertumbuhan ekonomi masih berada di kisaran 4 hingga 5 %, kewibaan negara bergerak menurun dan demokrasi diukur dengan otak-atik angka survei.

Persoalan lain yang juga membuat miris adalah bertambahnya hutang negara yang saat ini mendekati Rp 4.000 triliun. Dalam kondisi demikian, agenda dan semangat reformasi semakin jauh dari harapan. Cita-cita reformasi menjasi semakin sulit direalisasikan.

"Itulah fakta setelah 17 tahun reformasi, fakta yang bertentangan dengan cita cita reformasi ketika kami dengan akal, keringat, darah dan kematian berjuang meruntuhkan rezim diktator dan korup pada 1998," tandas Ubed. (rfd/bhd)

BACA JUGA:

Tidak Ditemui Jokowi, IMM dan GPII Kembali Geruduk Istana 

Dituntut Mundur Ribuan Mahasiswa, Jokowi Kabur ke Malang 

Agenda Reformasi 98 Dibajak Mafia Pemilik Modal 

17 Tahun Reformasi, Hutang Negara Capai Rp 4.000 Triliun 

Yusril: 17 Tahun Reformasi Harusnya Bangsa Ini Lebih Maju 

Kehidupan Rakyat Semakin Sulit, Prabowo Prihatin

 

#Presiden Jokowi #Relawan Jokowi #Gerakan Mahasiswa #Reformasi 1998
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina tak kunjung ditahan meski sudah divonis 1,5 tahun penjara dalam kasus fitnah terhadap Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan
Aksi demonstrasi Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas bertajuk “Aksi Geruduk Kementerian Kebudayaan” di depan Gedung Kementerian Kebudayaan RI, Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 26 Juni 2025
Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan
Indonesia
Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor
Para aktivis 98 yang terdiri dari Pena 98, Barikade 98, Gerak 98 dan KA KBUI 98 mendesak kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memecat Fadli Zon dari jabatannya.
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Juni 2025
Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor
Indonesia
Sebut Fadli Zon Lukai Hati Korban, Pdt Lorens Minta Perkosaan 98 Meskipun Sejarah Pahit Harus Diakui
Pernyataan Menbud bukan hanya sekadar kekeliruan, tetapi mencederai nilai-nilai kemanusiaan serta mengabaikan fakta sejarah kelam bangsa
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Sebut Fadli Zon Lukai Hati Korban, Pdt Lorens Minta Perkosaan 98 Meskipun Sejarah Pahit Harus Diakui
Indonesia
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Pemajangan tengkorak-tengkorak memiliki simbol nyata dari berbagai tragedi pelanggaran HAM di masa lalu
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Berita Foto
Diskusi Publik dan Instalasi Seni Refleksi 27 Tahun Reformasi 1998
Aktivis 98 memegang instalasi seni pada diskusi publik refleksi reformasi 1998 di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 24 Mei 2025
Diskusi Publik dan Instalasi Seni Refleksi 27 Tahun Reformasi 1998
Berita Foto
Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998
Aktivis reformasi Indonesia Hariman Siregar menyampaikan pandangan dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998, di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998
Indonesia
Relawan Jokowi Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi, Polresta Surakarta Lakukan Joint Investigation
Polresta Surakarta masih dalami aduan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah Ijazah palsu UGM Jokowi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 06 Mei 2025
Relawan Jokowi Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi, Polresta Surakarta Lakukan Joint Investigation
Bagikan