10 Tahun Jadi Presiden SBY Akui Dirinya Dihina Ratusan Kali

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Minggu, 09 Agustus 2015
10 Tahun Jadi Presiden SBY Akui Dirinya Dihina Ratusan Kali

Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (instagram @aniyudhoyono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara terkait polemik dan usulan dihidupkannya kembali pasal penghinaan terhadap Presiden.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat menjelaskan dalam alam demokrasi semua warga negara bebas menyuarakan pendapat dan berserikat. Namun demikian kebebasan yang dijamin UUD 1945 tidak sepatutnya digunakan untuk menghina dan mencemarkan nama baik seseorang.

Saat menjadi Presiden selama 10 tahun SBY sendiri mengaku kerap dihina, dicaci hingga ratusan kali.

"Terus terang, selama 10 thn jadi Presiden ada ratusan perkataan & tindakan yg menghina, tak menyenangkan & cemarkan nama naik saya.*SBY"." kicau SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Minggu (9/8).

Bekas Mentero Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) di era Presiden Megawati Soekarnoputri menambahkan bentuk penghinaan yang dimaksud adalah foto resmi Presiden dibakar kemudian diinjak-injak. Selain itu ada juga orang yang mengarak kerbau yang di tulisi SBY dan kata-kata kasar penuh hinaan di media dan ruang publik.

"Kalau saya gunakan hak saya utk adukan ke polisi, mungkin ratusan orang sudah diperiksa dan dijadikan tersangka," sambung SBY.

Sebeliknya jika SBY melaporkan ratusan penghina dengan delik aduan ke polisi kemungkinan dirinya tidak bisa bekerja karena kesibukan mengadu ke polisi.

"Konsentrasi saya akan terpecah. Andai itu tjd mungkin rakyat tak berani kritik, bicara keras. Takut dipidanakan, dijadikan tersangka. Sy jd tdk tahu apa pendapat rakyat *SBY*," demikian SBY.

Seperti diberikatan MerahPutih.com sebelumnya keinginan rezim Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk kembali menghidupkan pasal penghinaan presiden dalam revisi KUHP menuai kritik banyak pihak. Salah satu kritik mengemuka dari Indonesia Police Watch. Presidium IPW Neta S Pane menilai pasal penghinaan terhadap Presiden tidak perlu dihidupkan kembali karena dua alasan.

"Alasan pertama pasal tersebut sudah dihapuskan Mahkamah Konstitusi dan kedua posisi warga negara sama di depan hukum. Sehingga Presiden tidak pantas diistimewakan secara hukum," kata Neta IPW kepada Merahputih.com, Minggu (9/8). (Bhd

BACA JUGA:  

Pasal Penghinaan Presiden Dihidupkan, Polri Kena 'Getahnya' 

Dua Alasan Kuat Pasal Penghinaan Presiden Tidak Perlu Dihidupkan Kembali 

Ini Tanggapan Jokowi soal Pasal Penghinaan Presiden 

 

#Pasal Penghinaan Presiden #Presiden Jokowi #Presiden SBY
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Revisi KUHAP: Pasal Hina Presiden Bisa Diselesaikan dengan Restorative Justice
Revisi KUHAP soal pasal hina Presiden, bisa diselesaikan dengan restorative justice.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Revisi KUHAP: Pasal Hina Presiden Bisa Diselesaikan dengan Restorative Justice
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Berita Foto
Presiden Ke-6 SBY Hadiri Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri Sidang Paripurna Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Didik Setiawan - Minggu, 20 Oktober 2024
Presiden Ke-6 SBY Hadiri Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Bagikan