LEBARAN tahun ini menjadi momen yang membahagiakan karena masyarakat akhirnya diperbolehkan mudik setelah dua tahun lamanya. Tapi di satu sisi, momen Lebaran mungkin menyisakan kekhawatiran bagi sebagian anak khususnya yang terdampak COVD-19.
"Rasa khawatir, bosan, takut dan situasi tidak menyenangkan terkadang muncul akibat dampak COVID-19 yang berlangsung lama. Bahkan ada sebagian anak bangsa ditinggalkan sebagian anggota keluarga tercinta selamanya. Tentu berpengaruh terhadap kondisi psikologis anak," kata Direktur Pendidikan Genius Islamic School Eva Nawiyah, mengutip laman ANTARA, Sabtu (30/4.
Eva juga memberikan tips menumbuhkan emosi positif di masa Lebaran yang tahun ini masih dalam suasana pandemi COVID-19. Salah satunya peran keluarga dalam memberikan tauladan dan pelopor bagi anak dalam mematuhi protokol kesehatan. Hal ini bermanfaat agar anak selalu dalam lingkungan yang sehat dan membahagiakan.
Baca juga:
Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk ke Empat Mal di Kota Yogyakarta, Ini Daftarnya

Orang tua sebaiknya memberikan semangat dan motivasi berpikir positif agar Lebaran tahun ini membahagiakan bagi anak. Menurutnya, emosi negatif dapat melemahkan sistem imunitas, sedangkan emosi positif dapat meningkatkan imunitas tubuh dan kesehatan anak.
Selain itu, orang tua juga disarankan selalu menggunakan kata dan kalimat positif dalam membimbing, memberikan arahan, dan memantau anak. Ini bahkan berlaku jika orang tua melarang anak saat melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan di masa Lebaran.
"Karena sebuah penelitian ilmu saraf oleh Boston University (2018), kecerdasan anak ditentukan oleh cara orang tua berbicara dengan anak," tutur Eva.
Baca juga:
7 Mal di Serpong Izinkan Masuk Anak Usia di Bawah 12 Tahun, Berikut Daftarnya

Di saat merayakan Lebaran bersama keluarga, lanjut Eva, sebaiknya orang tua menanamkan rasa syukur karena bisa berkumpul setelah dua tahun lamanya. Momen Lebaran juga jangan lupa untuk tetap patuh pada protokol kesehatan.
Tips berikutnya yakni orang tua sebaiknya membiasakan anak menunjukkan kasih sayang, hormat, dan peduli dengan orang lain agar terbiasa dengan nilai-nilai kebaikan sejak dini. Di sisi lain, biasakan juga anak jujur dengan emosinya agar orang tua membantu mengenali dan mencari solusi yang terbaik.
Biasakan juga anak mengekspresikan kebahagiaan dengan cara yang sehat, serta meluangkan waktu berdiskusi dengan anak. Aktivitas tersebut bermanfaat agar membantu anak jika dalam keadaan bosan atau perasaan lain yang mengganggu anak berbagi kebahagiaan di masa Lebaran.
Setelah kebutuhan anak tercukupi, Eva menyarankan orang tua memastikan anak dapat beristirahat secukupnya agar kondisi tubuh tetap fit dan sehat. (and)
Baca juga: