Kesehatan

Yuk, Olahraga untuk Cegah Depresi

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 17 Februari 2024
Yuk, Olahraga untuk Cegah Depresi

Olahraga merupakan pengobatan yang efektif untuk depresi. (Foto Unsplash Jonathan Borba)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - OLAHRAGA punya banyak manfaat baik untuk tubuh, fisik dan mental. Baru-baru ini, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan olahraga sama efektifnya dengan terapi dalam mengobati depresi.

Seperti dilaporkan laman Medical Daily, Jumat (16/2), depresi atau gangguan depresi mayor (MDD) adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perasaan sedih yang persisten. Hal itu bisa memengaruhi aktivitas harian seseorang, perilaku, dan cara mereka berpikir.

BACA JUGA:

Warna Juga Menentukan Kenyamanan Pakaian Olahraga

Kombinasi obat-obatan dan psikoterapi merupakan pengobatan yang direkomendasikan untuk orang mengalami depresi. Dalam penelitian terbaru, para peneliti menemukan bahwa jalan kaki, jogging, yoga, tai chi, olahraga aerobik, dan latihan kekuatan merupakan bentuk olahraga yang dapat digunakan sebagai pengobatan potensial untuk depresi.

"Olahraga merupakan pengobatan yang efektif untuk depresi, dengan jalan kaki atau jogging, yoga, dan latihan kekuatan lebih efektif daripada olahraga lainnya, terutama ketika intensitasnya tinggi. Yoga dan latihan kekuatan ditoleransi dengan baik dibandingkan dengan perawatan lainnya," tulis para peneliti dalam studi yang diterbitkan di British Medical Journal.

Temuan tersebut didapat setelah mengevaluasi data dari lebih 14 ribu partisipan dari 218 studi tentang olahraga dan depresi. Para peneliti mencatat bahwa intensitas aktivitas tersebut langsung terkait dengan tingkat peningkatan gejala depresi. Bahkan, latihan intensitas rendah seperti jalan kaki atau yoga juga memberikan manfaat yang signifikan.

"Latihan kekuatan terbukti menjadi olahraga yang sangat efektif untuk perempuan muda, sedangkan pria tua mendapat manfaat terbesar dari yoga,” kata penulis utama studi Dr Michael Noetel.

Para peneliti memeringatkan bahwa, hasil dari studi ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai bias eksperimental, karena pengaburan untuk intervensi olahraga lebih sulit daripada eksperimen yang melibatkan obat-obatan, sulit untuk menghindari efek ekspektasi. Namun, para peneliti tetap merekomendasikan.(and)

Baca juga:

Bolehkah Olahraga di Malam Hari?

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan