YOUTUBE akan melakukan sedikit perombakan pada skema periklanan mereka. Perusahaan mengumumkan dalam acara YouTube Brandcast, akan menambahkan iklan 30 detik yang tidak dapat dilewati atau di-skip ke perangkat televisi.
Seperti diungkapkan Gizmodo, Kamis (19/5), iklan 30 detik itu juga hanya akan ditayangkan untuk 5% konten video terpopuler atau yang paling banyak dilihat dan paling banyak diputar pada perangkat televisi. YouTube juga dilaporkan akan menguji 'Pause Experiences'.
Fitur itu akan menampilkan iklan di samping video saat pengguna mem-pause video. Alasan YouTube memberlakukan iklan 30 detik itu hanya untuk perangkat televisi, ialah karena mereka mengklaim sekitar 150 juta pemirsa di AS menonton YouTube melalui televisi pada Desember 2022 saja.
Baca juga:
Calon Youtuber, Ketahui 5 Level Youtube Play Button Lebih Dulu
"Semakin banyak pemirsa yang menonton YouTube di layar televisi di rumah meereka. Penonton, terutama yang lebih muda, tidak lagi membeda-bedakan jenis konten yang mereka tonton. Saat menyalakan TV, mereka ingin semua yang mereka sukai ada di satu tempat, dan itu ada di YouTube," kata CEO YouTube Neal Mohan.
"Mereka menginginkan mulai dari kreator favorit, film blockbuster, hingga sepak bola, semuanya ada di satu platform. Dan YouTube adalah satu-satunya jawaban untuk semua keinginan mereka itu," tambah Mohan.
YouTube sudah menjual ruang iklan untuk dua iklan berdurasi 15 detik yang berjalan bersamaan, jadi perubahan ini seharusnya tidak terlalu mengejutkan. Iklan berdurasi 30 detik itu akan diperkenalkan di AS terlebih dahulu sebelum diperluas secara global tahun ini.
Baca juga:
Youtube Premium Sukses Torehkan Sejarah Baru
Adapun untuk iklan saat video di-pause itu sejatinya bukan sesuatu yang baru, karena Hulu sudah melakukannya terlebih dahulu. Hulu bahkan mulai menggunakan iklan pause sejak 2018.
YouTube tampaknya tengah mendorong secara gencar perubahan strategi periklanan mereka, dan skema iklan 30 detik ini hanya permulaan. Cara klasik pengguna untuk menggunakan pemblokir iklan atau ad-block juga mungkin tidak akan berguna lagi dalam beberapa waktu mendatang.
Pasalnya, awal pekan ini Redditor melaporkan YouTube telah mencoba meminta beberapa pengguna untuk menonaktifkan pemblokir iklan mereka sebelum menonton video atau konten, atau berlangganan YouTube Premium agar tidak harus menonton iklan. (waf)
Baca juga:
Pendapatan Iklan YouTube Turun 2,6%
