VITAMIN dikenal memberikan manfaat positif bagi tubuh, terutama ketika badan sakit. Vitamin dipercaya dapat membuat tubuh sehat dan bugar. Sayangnya tidak semua jenis vitamin cocok untuk tubuh?
Contohnya saja masalah tekanan darah tinggi yang tak boleh mengonsumsi vitamin-vitamin tertentu. Ada beberapa vitamin yang justru memperburuk kondisi jika kamu mengonsumsinya. Mengutip Lifestyle Asia, berikut vitamin yang harus kamu hindari ketika memiliki tekanan darah tinggi:
Baca Juga:

Vitamin E
Vitamin E berperan penting dalam memperkokoh mekanisme pertahanan tubuh kamu. Vitamin ini jika larut dalam lemak akan bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Mendapatkan nutrisi Vitamin E mudah sekali, salah satunya dalam sayur yang sering kita makan yaitu brokoli. Namun, ternyata jenis vitamin ini tidak baik bagi kamu yang memiliki tekanan darah tinggi.
Menurut badan kesehatan AS National Institutes of Health (NIH), suplemen vitamin E dengan dosis tinggi dapat mengurangi kemampuan tubuh kamu untuk membentuk gumpalan setelah cedera.
Nutrisi ini juga dapat menyebabkan pendarahan di otak yang dikenal sebagai stroke hemoragik. Tentunya ini dapat meningkatkan faktor risiko bagi mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah dan obat lain untuk tekanan darah tinggi.
Baca Juga:

Vitamin D
Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut hypervitaminosis D. Menurut Medical News Today, kelebihan itu dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah yang mengarah pada hiperkalsemia. Kondisi ini dapat memicu komplikasi seperti tekanan darah tinggi, aritmia jantung, kelelahan, dan kelemahan otot.
Vitamin K
Tekanan darah biasanya dikaitkan dengan performa jantung yang memompa alirah darah. Vitamin K penting untuk meningkatkan kesehatan jantung. Juga memainkan peran penting dalam hemostasis tubuh kamu, yaitu mekanisme pembekuan darah dan mekanisme tulang.
Namun, ternyata vitamin ini dapat menyebabkan komplikasi jantung jika dibarengi dengan obat pengencer darah. Menurut penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, terlalu banyak vitamin K dapat menghentikan warfarin (obat pengencer) bekerja dengan benar dan dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, serangan jantung, atau stroke.(kmp)
Baca Juga: