UNWTO Rebranding Jadi UN Tourism, Menparekraf: Sejalan dengan Pengembangan Wisata Indonesia


Organisasi ini menegaskan kembali statusnya sebagai badan khusus PBB untuk pariwisata dan pemimpin global pariwisata untuk pembangunan. (Foto: YouTube/UN Tourism)
MerahPutih.com - United Nations World Tourism Organization (UNWTO) atau Organisasi Turisme Dunia PBB menapaki era baru. Mereka me-rebranding nama dan logonya menjadi UN Tourism sejak 24 Januari 2024, bersamaan dengan gelaran FITUR Madrid 2024.
"Dengan merek baru ini, Organisasi ini menegaskan kembali statusnya sebagai badan khusus PBB untuk pariwisata dan pemimpin global pariwisata untuk pembangunan, mendorong perubahan sosial dan ekonomi untuk memastikan bahwa manusia dan planet selalu menjadi pusat perhatian," tulis laman resmi UN Tourism, unwto.org.
Menanggapi perubahan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa re-branding itu sesuai dengan arah pengembangan wisata Indonesia.
“Hal ini sejalan dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang juga berorientasi pada ‘people and planet’ dengan fokus pada sustainability, productivity, dan inclusivity,” kata Sandiaga di Jakarta Kamis (1/2) seperti dikutip dalam keterangan pers Kemenparekraf.
Baca juga:
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Martini M. Paham menjelaskan bahwa rebranding ini menegaskan status organisasi pariwisata dunia ini sebagai badan khusus PBB yang menangani pariwisata.
“Rebranding ini juga mengukuhkan UN Tourism sebagai pemimpin global dalam pembangunan pariwisata, serta mendorong perubahan sosial dan ekonomi untuk memastikan people and planet menjadi prioritas,” kata Martini.
Sejalan dengan rebranding, UN Tourism memiliki tagline baru, yaitu “Bringing the World Closer”. Logo bola bumi dunia juga berubah jadi figur manusia yang sedang beraksi.
Laman resmi UN Tourism menyatakan perubahan logo sebagai refleksi penekanan organisasi tersebut pada sifat dinamis pariwisata dan prioritas pada sumber daya manusia (SDM).
Branding baru ini akan diimplementasikan secara bertahap selama beberapa bulan ke depan, mulai dari digital channels seperti website, akun sosial media, dan newsletter, dan dilanjutkan pada ruang fisik seperti kantor-kantor, event, dan elemen fisik lainnya.
Saat ini UN Tourism telah memiliki 160 negara anggota dan lebih dari 500 anggota afiliasi. UN Tourism memiliki kantor pusat di Madrid, Spanyol.
UN Tourism juga memiliki kantor regional di Riyadh (Arab Saudi), di Nara (Jepang) yang mencakup kawasan Asia dan Pasifik, dan kantor regional untuk kawasan Amerika di Rio de Janeiro, Brasil, dan Afrika di Moroko yang akan segera beroperasi. (dru)
Baca juga:
Indonesia Jadi Satu-satunya Negara yang Menang Dua Kategori UNWTO
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000

WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit

Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
