SAAT ini, gym mungkin lebih dari sekadar tempat berolahraga. Tak sedikit penggunanya kini sibuk mengatur pencahayaan dan posisi kamera lalu merekam kemolekan bentuk tubuhnya sebagai konten di media sosial.
Selain konten pamer bentuk tubuh, banyak pula di TikTok para konten kreator memberikan tips angkat beban hingga gerakan-gerakan untuk para pemula. Dari menonton, mereka akhirnya tertarik ngegym.
Buat member gym selama beberapa bulan, pasti mulai terbiasa dengan orang-orang dan alat-alat di sana. Ketika awalnya tidak tahu cara mainnya seperti apa, sekarang sudah lebih mengerti dan bahkan bisa mengajari orang lain. Kamu mungkin juga punya jadwal tertentu kapan harus workout, entah itu pagi, siang, sore, atau malam.
Sebenarnya tidak adalah salahnya juga untuk flexing di gym dan diunggah ke media sosial. Toh itu juga hasil usahamu selama beberapa tahun dan pastinya bikin jadi makin percaya diri. Terrpenting tetap jaga etika dan kesadaran diri saat di gym, seperti mengelap keringat, mengembalikan dumbell, bertanya sebelum menggunakan alat, dan menyapa sesama gym bro.
Baca juga:
Atlet Esport Pertama Indonesia Berhasil Unjuk Gigi di The International

Tentu sebelum berangkat ke gym, kamu pasti menyiapkan segala perlengkapan tempur untuk memaksimalkan performa. Salah satunya dengan mengenakan outfit dari kepala sampai ujung kaki dengan brand-brand sportwear ternama, seperti Under Armour, Adidas, Nike, Reebok, Puma, Gymshark, dan masih banyak lagi. Apalagi buat para pria, mereka biasanya mengenakan baju ketat agar bisa unjuk gigi bentuk otot ke member lainnya.
Tidak bisa dipungkiri memang, mengenakan baju ketat bisa menambah kepercayaan diri. Ketika kamu melatih otot upper body, maka otot tersebut akan terlihat menonjol karena adanya kontraksi. Tak jarang para member biasanya akan berpose di depan kaca, mirror selfie, atau bahkan gaya jalan tiba-tiba berbeda, seperti membusungkan dada. Beberapa dari mereka mungkin sengaja melakukan agar bisa menarik perhatian lawan jenis.
Selain baju, pemilihan sepatu juga membuat seseorang akan terlihat lebih keren. Bahkan, ada member menggunakan sepatu dengan brand-brand ternama seperti Converse, Balenciaga, hingga Gucci. Pasti banyak bertanya-tanya, apa tidak sayang menggunakan sepatu itu untuk gym?
"Enggak tau kenapa kalo gue pake sepatu putih high jadi lebih pede aja gitu di gym, apalagi pas leg day. Dan gue emang pakai sepatu lumayan mahal karena solnya enak," kata Rudy, salah satu member gym di daerah Tangerang, ketika diwawancarai Merahputih.com, Rabu (22/6).
Baca juga:

Unjuk gigi di gym selanjutnya juga bisa menggunakan airpods terkini atau earphone. Alasannya, mereka jauh lebih tenang ketika mendengarkan playlist masing-masing, dibandingkan lagu di gym. Bahkan, ada member berpendapat ketika seseorang menggunakan airpods atau earphone, artinya tidak ingin diajak ngobrol saat latihan.
"Itu menurut gue unspoken rules untuk enggak usah diajak ngobrol. Gue setiap nge-gym pasti selalu bawa earphone dan dengerin lagu sendiri. Gue enggak terlalu suka lagu di gym karena enggak masuk di gue," lanjutnya.
Kedatangan member baru, terlebih lawan jenis, juga membuat semangat ketika mengangkat beban. Bahkan tadinya cuma bisa mengangkat beban 30 kilogram, tiba-tiba drastis menjadi 60 kilogram. Entah apa merasuki raganya sehingga mampu mengangkat beban biasanya ogah dilakukan.
Tidak ada salahnya jika memang ingin mengangkat beban terberat. Namun, perlu dicatat adalah beban terberat versimu, bukan versi orang lain.
Unjuk gigi di gym juga bisa dilakukan dengan membawa barang lainnya, seperti belt, hand grip, susu protein, tas selempang khusus gym, hingga handuk. Lumayan banyak, bukan? Terlepas dari itu, setiap orang pasti punya gaya dan keperluannya masing-masing. Ada melihatnya itu sebagai keribetan, ada juga melihatnya sudah sebagaimana wajarnya ke gym. (and)
Baca juga:
Unjuk Gigi Niluh Djelantik Kembangkan Merek Sepatunya di Kancah Dunia