PEMBERDAYAAN UMKM masih terus menjadi perhatian pemerintah guna memperkuat perekonomian nasional. UMKM dipandang masih punya potensi meningkatkan produksi dalam negeri, meningkatkan nilai substitusi ekspor dan menggairahkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Untuk mencapai tiga potensi itu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkolaborasi dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), prosperity platform yang berfokus pada penyediaan akses keuangan inklusif bagi UMKM akar rumput, meluncurkan program UMKM Level Up.
Program pelatihan dan pendampingan ini merupakan inisiatif Kementerian Kominfo guna mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian pelaku usaha UMKM melalui ekosistem digital.
Harapannya, pelaku UMKM dapat meningkatkan akses pemasaran, efisiensi dan efektivitas operasional, sekaligus berdampak pada transaksi penjualan serta daya saing UMKM di Indonesia.
Budhi Siswoadji, Chief Operating Officer Amartha, menyampaikan bahwa pihaknya sangat antusias bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dalam mengakselerasi adopsi teknologi digital 4.0 di kalangan UMKM Indonesia.
"Amartha melihat potensi yang sangat besar bagi UMKM untuk bersaing," tutur Budhi melalui keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.
Baca juga:

intervensi lebih jauh diperlukan untuk mendukung UMKM di era digital. Misalnya dengan memberikan literasi keuangan dan digital. Dengan mengadopsi digitalisasi, UMKM berpotensi memperluas jangkauan pasarnya, mengembangkan kapabilitas usahanya sehingga UMKM dapat lebih sejahtera.
Dalam program ini, Amartha bertindak sebagai fasilitator yang bertugas memberikan fasilitas pelatihan, penyusunan materi, hingga pendampingan, yang bertujuan untuk memfasilitasi adopsi teknologi digital UMKM Level Up
"Selama 13 tahun Amartha hadir secara konsisten untuk memajukan ekonomi akar rumput melalui teknologi yang inklusif, jaringan kemitraan yang kuat, serta pendekatan yang humanis dan berkelanjutan merupakan wujud dari kesiapan kami sebagai salah satu fasilitator.” ucap Budhi.
Samuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menjelaskan bahwa melalui program ini Kominfo akan meningkatkan adopsi digital bagi pelaku UMKM.
"Agar produktivitasnya meningkat dan memfasilitasi inkubasi bisnis 100 pelaku UMKM binaan Kementerian Kominfo yang sudah memiliki kemampuan digital dalam memasarkan produknya," ungkap Samuel.
Baca juga:

Samuel berharap pelibatan fasilitator akan meningkatkan level adopsi teknologi digital dan kemampuan bisnis sehingga dapat memberi nilai lebih bagi UMKM. Juga mendorong produksi dalam negeri yang berdampak pada peningkatan nilai ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Program kelas tersebut diselenggarakan di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat & Timur, Papua, dan Papua Barat.
Temanya seputar inklusi keuangan dan digital. Selama enam bulan ke depan, Amartha akan menyampaikan materi yang relevan dan mendampingi UMKM dalam mendigitalisasi perekonomian.
“Amartha percaya bahwa literasi keuangan dan digital harus berjalan beriringan dengan masifnya pertumbuhan tingkat inklusi keuangan," tambah Budhi.
Menurutnya, program edukasi seperti yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo merupakan langkah tepat untuk memajukan ekonomi informal melalui UMKM. (kna)
Baca juga: