STEVE Jobs, mantan chairman, CEO, sekaligus co-founder Apple diakui dunia atas otaknya yang sangat jenius dan kreatif. Busana yang digunakannya pun sangat simpel dan tertebak. Jika kamu perhatikan, sebagian besar potret Jobs selalu menggunakan kaus turtleneck, tepatnya rancangan Issey Miyake.
Dilansir dari Hollywood Reporter, Steve Jobs memiliki 100 kaus turtleneck hitam karya Miyake yang per kausnya dibanderol USD270 atau sekitar Rp4 juta.
Baca Juga:

Tidak hanya Jobs, Elizabeth Holmes, penemu dari Theranos mengatakan bahwa ia mungkin memiliki sekitar 150 pasang jaket hitam, celana hitam, dan yang paling penting, turtleneck hitam.
"Itu adalah seragamku. Itu membuatnya mudah, karena setiap hari kamu menggunakan hal yang sama dan tidak harus memikirkannya, berkurang satu hal dalam hidupmu," ungkap Holmes pada majalah Glamour 2015 silam. Ternyata, inspirasi pakaian Holmes ini pun berasal dari mendiang Jobs.
Baca Juga:

Kesimpulannya, turtleneck hitam memproyeksikan kecerdasan yang keren. Juga menggambarkan pemakainya sebagai orang yang visioner nan jenius. Lantas, kenapa sih turtleneck bisa mengandung makna yang sebegitu hebatnya?
Dilansir dari CNN, daya tarik dari item fesyen ini terletak pada kesederhanaannya. Daya tarik turtleneck mampu membuat kemeja berdasi terlihat angkuh dan T-shirt biasa terlihat berantakan. Turtleneck mampu menempati posisi tengah-tengah. Kamu akan terlihat pintar dan sopan jika melapisinya dengan jas, dan kamu juga bisa terlihat santai dan nyaman ketika menggunakannya setiap hari.
Awalnya, turtleneck sendiri pun lahir pada akhir abad ke-19. Sesuai dengan sebutannya versi UK yaitu "polo neck", awalnya turtleneck merupakan pakaian yang praktis untuk para pemain polo. Turtleneck pun biasanya digunakan oleh olahragawan, buruh, pelaut, dan tentara kala itu. Memasuki abad ke-20, para Bohemian mulai mengadopsi turtleneck sebagai pakaian yang elegan dan modern.
Baca Juga:

Meski begitu, momen kejayaan turtleneck tiba ketika akhir Perang Dunia II berlangsung. Pengaruh budaya Paris membuat turtleneck sebagai pakaian wajib para cakib eksistensialis di seluruh dunia. Mulai dari penulis, artis, musisi, dan bintang film, semua menggunakan turtleneck. Tokoh-tokoh ternama seperti Juliette Greco, Yves Montand, Jacques Brel, dan Miles Davis ikutserta dalam mempopulerkan turtleneck.
Turtleneck pun mulai digemari oleh para selebriti Amerika Serikat semenjak Audrey Hepburn, seorang aktris dan model asal Inggris yang sangat berpengaruh itu memilih untuk menggunakan turtleneck ketika membintangi film Funny Face (1957).
Setelah membaca artikel ini, yuk siap-siap memborong turtleneck hitam yang nyaman dan pas untukmu! (SHN)
Baca Juga:
Langkah Mudah Daur Ulang Pakaian, Tetap Tampil Gaya Meski Hanya di Rumah