Tren Kucing Gemuk Harus Dihentikan


Kucing gemuk tidak sehat. (Foto: 123RF/Dennis Van De Water)
VIDEO dan foto kucing gemuk yang menggemaskan sering bermunculan dan memancing tawa kita saat melihatnya di sosial media. Namun, tren online ini harus berakhir. Para ahli menyerukan era baru untuk tidak menganggap mereka lucu dan menerapkan diet yang sehat untuk kucing-kucing tersebut.
Kucing gendut ini mungkin umurnya tidak lebih dari 10 tahun, mengingat kecenderungan obesitas memicu untuk mati muda. Mungkin kucing gemuk ini tampak lucu dan kita senang mengelus-elus perutnya yang besar, tapi ingat membiarkan kucing menggemuk sama saja membunuh mereka pelan-pelan.
Baca juga:
Rayakan Tahun Baru, Stasiun Angkasa Luar Internasional Tampilkan Pokemon
Media sosial dan internet yang penuh dengan gambar kucing gemuk sebenarnya merupakan bencana kesehatan. Mereka kesulitan berlari, apalagi melompat dan memanjat. Kucing-kucing ini keliatannya hanya bisa bangun dan melompat dari tidur hanya ketika mendengar pemiliknya mengisi mangkuk makan.
Kondisi tubuh kucing yang gemuk seperti itu tidak sehat. Bagaimanapun, tren ini tidak boleh berlanjut dengan kita menonton dan memberi likes ke akun-akun seperti Round Boys dan Round Animals di Instagram yang memiliki ratusan ribu followers. Usaha untuk menghentikan trend ini didukung oleh brand makanan hewan.

Dukungan ini aneh, karena biasanya brand makanan hewan ingin menjual produk sebanyak mungkin. Namun, kualitas, bukan kuantitas menjadi mantra Purina. Libby Sheridan, manajer urusan teknis veteriner di Purina Inggris dan Irlandia mengatakan, pemilik kucing memiliki "persepsi miring" tentang berat badan yang sehat.
“Orang-orang mengira hewan peliharaan mereka harus cuddly,” kata Sheridan seperti diberitakan theguardian.com (5/1). Cuddly yang gemuk bisa membunuh, terutama pada kucing.
Baca juga:
Mengapa trend ini terus berlanjut? Tentunya akibat jari lemah kita yang tidak bisa tidak mengetuk like untuk postingan gambar kucing gemuk. Bukan hanya Round Boys di Instagram, tetapi grup Facebook This Cat Is Chonky, yang dikhususkan untuk kucing yang lebih besar, telah mengumpulkan lebih dari 850.000 anggota sejak diluncurkan pada Mei 2018.
Untuk grup-grup semacam itu ada aturan yang melarang cat shaming, alias tidak boleh mencela kegemukan para kucing yang bulat-bulat itu. Namun, tidak semua demikian. Ada juga kucing gemuk yang mau bertransformasi demi kesehatan.

Seekor kucing bernama Bronson telah mengumpulkan 267.000 pengikut di Instagram sejak pemiliknya, Megan Hanneman dan Mike Wilson, membawanya pulang dari penampungan kucing di Michigan, AS hampir tiga tahun lalu. Saat itu beratnya 15kg.
Kemudian pemilik kucing itu merencanakan program penurunan berat badannya dan mempublikasikan secara online. Hasilnya? Bronson sekarang beratnya hanya setengah dari berat badan sebelumnya. "Kucing besar yang sedang diet adalah solusi bebas rasa bersalah untuk mengikuti akun kucing gemuk," kata Wilson.
Selain kucing, media sosial juga penuh dengan gambar-gambar anjing gemuk, dan binatang-binatang lain seperti penguin, anjing laut, dan landak. Pikir-pikir lagi dan tahan jarimu untuk likes dan follow jika ingin tren binatang gemuk ini berakhir. (Aru)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

PETFEST 2025 Suguhkan Berbagai Aktivitas Menarik Bagi Penyuka Hewan

Anjing Milik Mantan Presiden Yoon Suk-yeol Menjadi Beban Finansial buat Seoul Grand Park

Komunitas Pecinta Hewan Dirangkul Jadi Tim Penangkap, Targetnya 2.000 Kucing Liar

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Titip Hewan Peliharaan Kesayangan

Kelompok Penyelamat Hewan Berpacu dengan Api, Evakuasi Peliharaan yang Terjebak dalam Kebakaran Hutan

Hari Anti Rabies Sedunia, Kenali Gejalanya pada Manusia dan Anabul

Cara Baru Memanjakan Anabul Layaknya Manusia

10 Ribu Hewan di Jaksel akan Diberikan Vaksin Rabies

Ras Anjing Kecil Berhidung Mancung, Ras Anjing Paling Panjang Umur
