Tradisi Gigi Runcing Bukti Kecantikan Perempuan Suku Mentawai

P Suryo RP Suryo R - Senin, 22 Agustus 2022
Tradisi Gigi Runcing Bukti Kecantikan Perempuan Suku Mentawai

Gigi runcing sangat erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat Suku Mentawai terhadap enam sifat buruk manusia. (langgam)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APA definisi cantik untuk kamu? Berbagai pendapat terucap saat ada pertanyaan itu. Cantik didefinisikan sebagai suatu yang indah dan menarik.

Kriteria cantik seorang perempuan adalah bertubuh ideal, berkulit putih, dan berambut lurus, hitam, serta panjang. Dengan hadirnya globalisasi, makna kecantikan kemudian menjadi seragam pada setiap daerah dan negara.

Baca Juga:

Tradisi Pengobatan Belian Sentiyu Dayak Tunjung Kian Pudar

gigi
Tradisi gigi runcing ini dilakukan oleh perempuan suku Mentawai yang sudah dewasa. (egindo.com)

Begitu juga di Indonesia, tepatnya di Sumatera Barat. Pada Suku Mentawai yang merupakan suku di Kepulauan Mentawai, Pulau Siberut, Sumatera Barat. Masyarakat Suku Mentawai notabene masih mengandalkan hidupnya di alam dan jauh dari peradaban modern.

Menurut J.R. Logan (Coronoese, 1986: 2-3), orang Mentawai adalah orang yang berperawakan menarik, warna kulitnya coklat kekuning-kuningan, jarang ditemukan cacat fisik, sebab mereka hidup menurut keadaan sesungguhnya dari alam (hasil seleksi natural).

Arti cantik pada Suku Mentawai memiliki definisi tersendiri. Dalam masyarakat suku Mentawai standar kecantikan seorang perempuan diukur dari telinganya yang panjang, tubuh yang dihiasi tati atau tato dan giginya yang runcing.

Mengapa harus gigi runcing?

Selain sebagai simbol kecantikan, tradisi ini memiliki makna yang jauh lebih dalam dari sekadar kecantikan. Perempuan Suku Mentawai memiliki kepercayaan turun temurun bahwa dengan meruncingkan gigi, tubuh dan jiwa mereka dapat terjaga keseimbangannya.

Tradisi gigi runcing ini dilakukan oleh perempuan suku Mentawai yang sudah dewasa. Selain itu, gigi runcing juga sangat erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat Suku Mentawai terhadap enam sifat buruk manusia yang sudah tertanam sejak dulu yang dikenal juga dengan sebutan Sad Ripu.

Sad Ripu sendiri terdiri dari Kama (Hawa nafsu), Krodha (Marah), Mada (Mabuk), Matsarya (Iri hati) dan Moha (Bingung). Pada proses peruncingan gigi runcing inilah yang bisa membuat enam sifat buruk tersebut bisa dirasakan oleh manusia. Maka dalam tradisi gigi runcing suku Mentawai, perempuannya diharapkan memiliki keteguhan dan kesabaran yang berlawanan sifat dari enam sifat buruk tersebut.

Baca Juga:

Perang Ketupat di Bangka Belitung, Tradisi Pengusir Bala

mentawai
Standar kecantikan seorang perempuan diukur dari telinganya yang panjang, tubuh yang dihiasi tati atau tato dan giginya yang runcing. (wikiwand)

Proses meruncingkan gigi

Untuk memenuhi standar kecantikan ini para perempuan harus melewati proses kerik dan meruncingkan gigi dengan alat tradisional. Tidak memakai alat bius.

Berbeda dengan peralatan modern, perempuan suku Mentawai yang akan mengikuti tradisi ini akan melakukan proses peruncingan menggunakan alat yang terbuat dari besi atau kayu yang sudah diasah. Proses peruncingan gigi ini harus menahan sakit cukup lama karena total gigi yang diruncingkan sebanyak 23 gigi.

Sangat ekstrem dan menyakitkan, proses ini pun hanya dinetralisir dengan pisang hijau yang masih mentah setelah selesai dilakukan. Meski menyakitkan, para perempuan Suku Mentawai ini masih terus melanjutkan tradisi gigi runcing.

Para perempuan suku Mentawai mempercayai bahwa kecantikan dapat memberikan kebahagiaan yang hakiki. Mereka juga percaya, pesona kecantikan perempuan yang terpancar dapat memberi kebahagiaan dan kedamaian bagi siapapun yang melihatnya.

Meski begitu, kriteria dan definisi cantik tetaplah relatif. Bagi masyarakat Suku Mentawai, gigi runcing yang menandakan proses pendewasaan seorang perempuan adalah simbol kecantikan mereka. Gigi runcing yang dimiliki perempuannya dianggap menjadi saksi atas pencarian jati diri mereka.

Perbedaan perspektif akan melahirkan sesuatu yang berbeda dan kreatif. Tentunya, ini juga berkaitan tentang kepercayaannya masing-masing. Jadi, apakah kamu tertarik pada tradisi suku Mentawai ini? (DGS)

Baca Juga:

Tradisi Tifa Darah Papua

#Lipsus Agustus Adat Indonesia #Wisata #Travel #Budaya
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi
IdeaFest 2025 kembali digelar di JICC Senayan, Jakarta. Mengusung tema “(Cult)ivate the Culture”, festival kreatif ini hadir dengan 120 sesi dan 500 pembicara inspiratif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Bagikan