TOYOTA telah meluncurkan FJ Cruiser Final Edition di Timur Tengah pada Oktober 2022. Peluncuran tersebut sekaligus mengisyaratkan bahwa mobil off-road ini akan segera dihentikan produksinya. Dugaan itu rupanya benar. Toyota telah mengonfirmasi mereka akan menghentikan SUV bergaya retro itu.
FJ Cruiser telah diperkenalkan Toyota sejak 17 tahun yang lalu, tepatnya di 2006. Mobil itu merupakan salah satu SUV paling laris Toyota setelah Land Cruiser, terutama untuk pasar Timur Tengah. Kini, produksinya akan dihentikan di seluruh pasar di dunia.
FJ Cruiser dihentikan dari pasar Amerika Serikat pada akhir 2017, namun masih tetap digunakan di wilayah lain di seluruh dunia. FJ Cruiser dirakit oleh anak perusahaan Toyota, Hino Motors, di pabrik Hamura, Jepang, dan dikirim ke Timur Tengah, Afrika Selatan, dan Filipina.
Baca juga:
Akio Toyoda Turun dari Jabatan CEO Toyota

Di Timur Tengah, SUV body-on-frame ini dijual dengan harga awal yang setara dengan USD 41.000 (Rp 608 juta), tetapi kamu jelas tidak dapat lagi memesannya sekarang.
Untuk model tahun terakhir dari kendaraan ini, Toyota meluncurkan FJ Cruiser Final Edition, yang memiliki spesifikasi yang sama dengan model yang sama yang dijual di Amerika Serikat dan Jepang pada 2017.
Pada awal Oktober 2022, diumumkan bahwa 1.000 unit terakhir dari SUV ini mendapatkan trim eksterior dan interior berwarna krem, beberapa elemen yang dihitamkan pada bagian luar, dan lencana bernomor unik untuk menyoroti eksklusivitasnya.
Baca juga:
Toyota Majesty, MPV Mewah di Atas Alphard atau Vellfire

Sebelum penghentian produksinya, FJ Cruiser hanya tersedia dengan satu pilihan mesin. Itu adalah mesin gas V6 4.0 liter Toyota yang abadi, yang mampu menghasilkan sekitar 270 tenaga kuda (201 kilowatt) dan torsi 280 pound-feet (380 Newton-meter).
Tenaga tersebut disalurkan ke keempat roda melalui transmisi otomatis lima percepatan untuk berlari 0-100 km per jam dalam waktu 7,6 detik. Bila digas hingga mentok, mobil SUV bertubuh kotak itu mampu menembus kecepatan maksimum hingga 177 km/jam.
Active Traction Control (A-TRAC), Crawl Control, Vehicle Stability Control (VSC), dan diferensial belakang yang dikontrol secara elektronik yang dikontrol secara elektronik ditawarkan sebagai standar. (waf)
Baca juga:
Presiden Toyota Ternyata Tak Suka Mobil Listrik