IKAN Discus merupakan ikan air tawar yang berasal dari sungai Amazon. Ikan yang satu ini memiliki keunikan pada bentuk tubuhnya yang ramping dan pipih seperti cakram. Ditambah lagi dengan warna-warnanya yang unik, membuat ikan yang satu ini banyak digemari oleh pecinta ikan hias.
Di balik bentuk unik dan warna-warna indahnya, Ikan Discus merupakan salah satu ikan akuarium air tawar yang terbilang cukup spesial. Ikan ini membutuhkan parameter air yang stabil, akuarium luas, serta pakan berkualitas.
Baca juga:
Mengintip Cantiknya Ikan Cichlid Asal Afrika Bersama Cichlid Hobbies Indonesia
Merawat Ikan Discus tak bisa dilakukan sembarangan. Untuk merawat Ikan Discus, Juniarto Tri Wibowo yang merupakan breeder sekaligus pebisnis Ikan Discus, membagikan beberapa tips bagi kamu yang masih awam dengan bisnis ini.
Menurut Juniarto, ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan, langkah pertama pilih ikan yang sehat dan telah mencapai ukuran tertentu. Ikan discus sehat akan makan dengan lahap dan memiliki warna cerah.
"Selain itu pilih ikan ukuran 3 inci ke atas, karena ikan sudah kuat dan tak rentan terkena penyakit serta sudah kuat untuk pindah tempat," ucap Juniarto atau yang akrab disapa Ijun saat ditemui merahputih.com di Cikeas, Bogor, Kamis (10/9).
Kemudian, pilih jenis ikan discus sesuai selera dan budget. Harga ikan discus beragam, ada yang sampai mencapai Rp5 juta per ekor.
Di Indonesia, ada beberapa jenis ikan discus yang diminati seperti Turquoise, Pigeon, Red Melon, Leopard Snake Skin, Golden, hingga Blue Diamond.
Nah, ikan discus yang baru kamu beli jangan langsung dimasukkan ke dalam aquarium utama. Karantina terlebih dulu ikannya selama tujuh hari. Dengan dikarantina ikan akan beradaptasi dan tidak stres saat masuk ke aquarium baru. Bakteri ikan yang berasal dari aquarium lama juga akan hilang.
Selama dikarantina, Ijun menyarankan untuk memberi ikan obat khusus bernaama Discus Acriflavin. Tenang, tak sulit menemukan obat ini, banyak dijual di pasaran.
Baca juga:
Kisah Anang Buchori Pengusaha Ikan Cupang yang Punya Omset Puluhan Juta
Akuarium ikan discus juga harus memiliki media filter dengan air yang sudah di airasi selama 24 jam. Jika tidak, maka ikan bisa kekurangan oksigen. "Sebaiknya kamu memiliki dua aerator, untuk di tank utama dan tank untuk airasi air pengganti. Jangan lupa juga gunakan heater untuk menstabilkan suhu," Kata Ijun.
Dalam satu akuarium berukuran 100x40 cm, idealnya maksimal diisi oleh ikan 10-15 ekor Ikan Discus. Lebih dari itu aquarium akan terasa padat dan menghambat pertumbuhan ikan.
Pertumbuhan ikan discus terbilang cukup cepat, setiap dua bulan bertambah 1 inci. Sementara untuk umur maksimal, ikan discus bisa berusia hingga sekitar enam tahun.
Untuk kamu yang ingin memulai hobi memelihara Ikan discus, disarankan jangan membeli hanya satu ekor saja. Beli lebih dari satu ekor karena ikan ini suka bergerombol.
Pemberian pakan ikan cukup tiga kali sehari. Jenis pakannya yakni cacing beku dan berger (makanan ikan yang biasanya terdiri dari jantung sapi, udang, sayuran dan miltivitamin).
Perlu diingat, pemberian makan jangan terlalu berlebih. Bila tersisa, langsung dibuang. Sisa makanan bisa menjadi amoniak atau racun yang menyebabkan penyakit.
Nah itu dia beberapa tips merawat Ikan Discus dari Juniarto Tri Wibowo, semoga bermanfaat ya. (ryn)
Baca juga:
Berawal dari Iseng, Bisnis Ikan Cupang Raup Omzet Rp500 juta
