MASALAH kulit seperti gatal-gatal dapat menjadi gejala dari penyakit diabetes, setidaknya itu yang diungkapkan Sekretaris Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKEN) DR. Dr. Wismandari, SpPD, K-EMD, seperti yang dilaporkan laman Antara, Senin (14/11).
Ia meminta agar setiap orang waspada terhadap rasa gatal pada kulit namun tak ada penyebab yang jelas, karena bisa jadi merupakan gejala diabetes. Ia menambahkan bahwa, tak jarang penderita diabetes tidak mengalami kelainan atau gejala yang jelas pada tubuhnya.
Selain itu, gejala diabetes lainnya adalah mudah terjadi infeksi tubuh, seperti infeksi di kemaluan atau infeksi paru. Bila seseorang sudah terkena diabetes, gejala umum yang dirasakan meliputi haus, mudah lapar, dan banyak berkemih.
Baca juga:
1 dari 10 Orang Dewasa di Dunia Hidup dengan Diabetes

Maka, untuk memastikan bila seseorang terkena penyakit diabetes, perlu dilakukan beberapa pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan gula darah puasa, gula darah dua jam setelah makan, atau pemeriksaan HbA1C yang mengukur jumlah hemoglobin yang berikatan dengan gula darah.
Wismandari juga menegaskan bahwa gaya hidup merupakan faktor risiko diabetes yang lebih besar dibanding riwayat keturunan penyakit dalam keluarga. Seseorang yang punya riwayat diabetes di keluarga tapi menjalani gaya hidup sehat punya risiko lebih kecil dibanding orang dari keluarga tanpa diabetes tapi pola hidupnya tidak dijaga.
Menjamurnya minuman-minuman manis yang jadi konsumsi rutin masyarakat harus dibarengi dengan kesadaran untuk membatasi makanan dan minuman manis, menurut Wismandari. Ia menuturkan bahwa ketentuan batasan asupan gula harian pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari.
Baca juga:
Menu Makanan yang Harus Dipatuhi Penderita Diabetes

"Pola hidup sekarang yang tidak sehat sangat memengaruhi anak-anak muda mengalami diabetes lebih dini. Bukan nasi yang bikin diabetes, tapi jumlah kalori dan berapa porsi yang dimakan," terangnya.
Saat ini, rata-rata orang yang terkena diabetes berada pada usia 40-60 tahun. Maka, mengatur pola makan dengan gizi lengkap dan seimbang sangat penting. Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir diabetes karena mengonsumsi nasi putih.
Ia menyarankan agar nasi putih dilengkapi dengan potongan sayur mayur yang mengandung karbohidrat, seperti wortel, buncis, dan labu siam yang sudah dikukus sebentar agar lebih mengenyangkan namun tidak cepat meningkatkan kadar gula darah. (waf)
Baca juga:
Aktif Bergerak dalam BOKS untuk Cegah Diabetes pada Anak