SIAPA yang takut laba-laba? Halloween mungkin sudah lewat, tapi binatang yang identik dengan hari berhantu itu memang selalu menyeramkam, dengan atau tanpa 31 Oktober. Ternyata, kamu tidak sendiri. Hewan satu ini begitu menyeramkan, sampai-sampai takut sama sesamanya juga.
Dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan oleh British Ecological Society, ilmuwan meletakkan seekor laba-laba di hadapan laba-laba lain. Hasilnya? Mereka begitu ketakutan sampai loncat dan kabur.
"Untuk semua arachnofobia di luar sana, kami menemukan kesamaan yang kamu miliki dengan laba-laba. Saatnya mempertimbangkan kembali dan bersimpati," tulis Dr. Daniela Roessler selaku penulis studi itu di Twitternya.
Baca juga:

Studi yang disebut sebagai Arachno-Arachnophobia ini melihat bagaimana laba-laba memroses potensi ancaman. Seperti dilansir dari laman travel and leisure, para ilmuwan menempatkan hewan pelompat ini dekat dengan beerapa objek yang dianggap sebagai ancaman potensial. Setelahnya mereka akan meneliti reaksi serangga itu.
Objek pertama yang diletakkan adalah bola cetak tiga dimensi berwarna hitam. Melihat benda itu, si subjek penelitian tidak merasa terancam sekali. Namun, semua berubah ketika objek hitam itu mulai menjadi lebih hidup. Binatang berkaki delapan ini menjadi lebih waspada ketika bola tersebut mendapatkan tambahan fitur mata dan kaki.
Menariknya, laba-laba itu langsung membeku ketakutan ketika berhadapan langsung dengan spesimen laba-laba besar yang sudah mati. Melihat lawannya, ia mundur perlahan-lahan. Begitu pula ketika didekati dengan temannya yang masih hidup. Dengan cepat, si laba-laba pelompat kabur secepat kilat. Udah kayak teman yang cabut pas ditagih utang ya?
Baca juga:

Berdasarkan hasil penelitian itu, peneliti mengambil kesimpulan bahwa laba-laba dapat menyadari ancaman dari laba-laba lain. Bergerak atau diam, hidup maupun sudah mati. Ketika berhadapan, mereka biasanya memilih untuk lari.
Para peneliti senang dengan hasilnya karena mengenali objek statis itu sulit. Selama ini banyak informasi umum berasal dari bagaimana predator bergerak. Jadi ketika bisa mengenali predator statis, peluang hidup bisa semakin meningkat. Kalau laba-laba saja takut sama jenisnya sendiri, berarti mereka yang mengalami arachnophobia juga sah-sah saja. (sam)
Baca juga: