Ternyata Dulu, Lobster Jadi Hidangan Para Budak

KaptenKapten - Minggu, 06 Agustus 2017
Ternyata Dulu, Lobster Jadi Hidangan Para Budak
Lobster yang kini dikategorikan sebagai hidangan mewah. (Foto: Getmainelobster)

MENDENGAR kata "lobster" mungkin Anda akan langsung berpikir makanan mewah yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang. Hal tersebut memang tidak salah, karena di balik kelezatannya itu, harga per satu lobster yang sudah dimasak cukup menguras kantong.

Meski demikian, di balik kelezatan dan kemewahan itu, lobster ternyata juga memiliki kisah menarik. Seperti dilansir dari Knowledge Nuts, dahulu, antara abad ke-17, lobster menjadi makan umum para budak. Lobster juga disajikan di penjara, diberikan pada narapidana untuk mengganggu selera makan mereka. Selain itu, lobster juga digunakan untuk memberi makan hewan ternak dan umpan ikan.

Di zaman itu, lobster bukanlah hewan yang sulit didapat untuk diolah menjadi makanan. Pasalnya, koloni pada masa itu bisa menghasilkan seember lobster dalam waktu satu jam, itulah yang menyebabkan lobster tidak ada harganya.

Terdapat sebuah kisah nyata di salah satu negara bagian Amerika Serikat yakni Massachusetts. Saat itu para pelayan Indentured muak karena harus memakan lobster setiap hari. Mereka pun membawa tuan mereka dan mengadukannya ke pengadilan. Mereka mendapatkan dukungan hakim, dan diberi keputusan akhir bahwa pelayan tersebut hanya perlu makan lobster tiga kali dalam seminggu.

Nasib lobster berbalik saat telah ditemukannya cara mengolah lobster dengan benar. Pada abad ke-18, lobster mulai dihidangkan ke publik meski tidak secara utuh, sehingga orang tidak mengetahui makanan tersebut adalah lobster.

Ketika pupolaritas lobster semakin meningkat dengan cita rasanya yang lezat, para pramusaji akhirnya berani menampilkan lobster yang diolah secara utuh, dan mulai muncul di berbagai bar salad pada abad ke-19. Lalu menjadi sajian para bangsawan pada tahun 1920.

Popularitas sempat menurun karena gejolak ekonomi yang mengakibatkan depresi besar, membuat masyarakat kesulitan ekonomi. Karena itu, masyarakat lebih memilih mencari bahan makanan yang mudah di dapat dan diolahnya sendiri, yakni lobster.

Pada tahun 1950, masa kejayaan lobster pun kembali mencuat di kalangan para penggemar makanan. Lobster kembali menjadi bintang atas meja, dan menjadi hidangan mewah dengan harga mahal hingga saat ini. (Bing)

Baca juga berita terkait: Resep Chicken Quesadilla, Makanan Meksiko

#Makanan Laut #Sumber Hidangan #Makanan Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Kapten

Kapten Merah Putih
Bagikan