Tentara Israel Tahan Perempuan Hamil Palestina, Barter Agar Suaminya Menyerah

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 05 Februari 2024
Tentara Israel Tahan Perempuan Hamil Palestina, Barter Agar Suaminya Menyerah

Arsip - Pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan tentara Israel. (ANTARA FOTO/Xinhua/Nidal Eshtayeh/rwa.)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pasukan Israel dilaporkan masih melakukan penahanan terhadap ibu hamil empat bulan warga Palestina bernama Basail Khaled Abu Hmeid dari Kota Yatta, bagian selatan Tepi Barat.

Dilansir dari Kantor Berita Palestina WAFA, Minggu (4/2), Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) menjelaskan Abu Hmeid, 28 tahun, ditangkap tentara pendudukan Israel dan dibawa sebagai tahanan negara Zionis itu dari rumahnya sejak dua hari lalu, atau Jumat (2/2).

Baca Juga:

Joe Biden Utus Direktur CIA sebagai Perantara Hamas-Israel

Penahanan Abu Hmeid bertujuan agar sang suami yang dituduh pihak Israel sebagai aktivis pejuang Palestina menyerah. Namun, PPS melaporkan meski suaminya, Bakr Nabil Abu Rajab, telah menyerahkan diri kepada otoritas pendudukan Israel, tetapi mereka masih menyandera istrinya yang sedang hamil.

PPS sendiri menyebutkan Bakr Nabil Abu Rajab bekerja sebagai sopir ambulans di Bulan Sabit Merah. Saudaranya Musa, yang juga bekerja sebagai sopir ikut ditangkap pula oleh pihak Israel.

Baca Juga:

Federasi Jurnalis Internasional Bakal Tuntut Israel

Menurut informasi yang diperoleh PPS pada Jumat, pasukan pendudukan memindahkan Abu Hmeid ke Penjara Hasharon yang terkenal sebagai lokasi penganiayaan tahanan perempuan Palestina. PPS menambahkan pasukan pendudukan terus meningkatkan aksi penahanan terhadap warga Palestina, termasuk kaum perempuan.

Berdasarkan catatan FPS dilansir dari WAFA, aksi penahanan ibu hamil tersebut merupakan kejahatan sekaligus menambah daftar kejahatan dan pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober. (*)

Baca Juga:

Pertama Sejak Oktober 2023, Militer Israel Mulai Menarik Diri dari Gaza

#Konflik Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Israel Mau Relokasi Paksa Warga Gaza Utara, Komisi I DPR: Bertentangan dengan Prinsip Kemanusiaan
Israel mau merelokasi paksa warga Gaza Utara ke Selatan. Komisi I DPR pun menilai, bahwa itu bertentangan dengan prinsip kemanusiaan. Lalu, menjadi sebuah pelanggaran serius.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Israel Mau Relokasi Paksa Warga Gaza Utara, Komisi I DPR: Bertentangan dengan Prinsip Kemanusiaan
ShowBiz
Madonna Desak Paus Leo Datangi Gaza: Hentikan Perang dan Penderitaan Anak Kecil Tak Berdosa
Madonna mengatakan dia tidak menyalahkan pihak siapapun dalam konflik ini. Dia hanya berusaha melakukan yang dia bisa lakukan mencegah anak-anak mati kelaparan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
Madonna Desak Paus Leo Datangi Gaza: Hentikan Perang dan Penderitaan Anak Kecil Tak Berdosa
Indonesia
2 Ribu Warga Gaza Akan Ditempatkan di Pulau Galang, Bersifat Evakuasi dan Dipulangkan jika Sembuh
Merahputih.com - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pemberian layanan pengobatan bagi 2 ribu warga Gaza, Palestina yang menjadi korban konflik di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Frengky Aruan - Kamis, 07 Agustus 2025
2 Ribu Warga Gaza Akan Ditempatkan di Pulau Galang, Bersifat Evakuasi dan Dipulangkan jika Sembuh
Indonesia
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Palestina-Israel menjadi bahan penelitian menarik bagi Tenaga Ahli Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Indonesia
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Ketegangan geopolitik yang makin intens saat ini disebut dapat memicu Perang Dunia III.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Indonesia
DPR Kecam Penembakan Diplomat di Jenin, Israel Dinilai Langgar Hukum Internasional
Pelanggaran yang terus terjadi mengindikasikan Israel kebal hukum
Angga Yudha Pratama - Selasa, 27 Mei 2025
DPR Kecam Penembakan Diplomat di Jenin, Israel Dinilai Langgar Hukum Internasional
Indonesia
Konferensi PUIC ke-19 Hasilkan Deklarasi Jakarta, Bakal Fokus pada Solidaritas Islam dan Hak Palestina
Deklarasi Jakarta menyoroti sejumlah isu krusial
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Konferensi PUIC ke-19 Hasilkan Deklarasi Jakarta, Bakal Fokus pada Solidaritas Islam dan Hak Palestina
Indonesia
DPR RI Desak Negara OKI Bertindak Nyata Hentikan Agresi Israel di Palestina
Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan anggota OKI, dapat berperan sebagai model
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
DPR RI Desak Negara OKI Bertindak Nyata Hentikan Agresi Israel di Palestina
Indonesia
DPR Akan Bawa Isu Palestina dalam Konferensi Parlemen OKI
PUIC di Indonesia kian mengokohkan peran diplomasi parlemen Indonesia di kancah internasional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
DPR Akan Bawa Isu Palestina dalam Konferensi Parlemen OKI
Indonesia
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Haedar menekankan pentingnya saling pengertian dan toleransi dalam berbagai upaya pembelaan terhadap warga Palestina
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 April 2025
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Bagikan