Tentara Israel Tahan Perempuan Hamil Palestina, Barter Agar Suaminya Menyerah


Arsip - Pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan tentara Israel. (ANTARA FOTO/Xinhua/Nidal Eshtayeh/rwa.)
MerahPutih.com - Pasukan Israel dilaporkan masih melakukan penahanan terhadap ibu hamil empat bulan warga Palestina bernama Basail Khaled Abu Hmeid dari Kota Yatta, bagian selatan Tepi Barat.
Dilansir dari Kantor Berita Palestina WAFA, Minggu (4/2), Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) menjelaskan Abu Hmeid, 28 tahun, ditangkap tentara pendudukan Israel dan dibawa sebagai tahanan negara Zionis itu dari rumahnya sejak dua hari lalu, atau Jumat (2/2).
Baca Juga:
Joe Biden Utus Direktur CIA sebagai Perantara Hamas-Israel
Penahanan Abu Hmeid bertujuan agar sang suami yang dituduh pihak Israel sebagai aktivis pejuang Palestina menyerah. Namun, PPS melaporkan meski suaminya, Bakr Nabil Abu Rajab, telah menyerahkan diri kepada otoritas pendudukan Israel, tetapi mereka masih menyandera istrinya yang sedang hamil.
PPS sendiri menyebutkan Bakr Nabil Abu Rajab bekerja sebagai sopir ambulans di Bulan Sabit Merah. Saudaranya Musa, yang juga bekerja sebagai sopir ikut ditangkap pula oleh pihak Israel.
Baca Juga:
Federasi Jurnalis Internasional Bakal Tuntut Israel
Menurut informasi yang diperoleh PPS pada Jumat, pasukan pendudukan memindahkan Abu Hmeid ke Penjara Hasharon yang terkenal sebagai lokasi penganiayaan tahanan perempuan Palestina. PPS menambahkan pasukan pendudukan terus meningkatkan aksi penahanan terhadap warga Palestina, termasuk kaum perempuan.
Berdasarkan catatan FPS dilansir dari WAFA, aksi penahanan ibu hamil tersebut merupakan kejahatan sekaligus menambah daftar kejahatan dan pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober. (*)
Baca Juga:
Pertama Sejak Oktober 2023, Militer Israel Mulai Menarik Diri dari Gaza
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Israel Mau Relokasi Paksa Warga Gaza Utara, Komisi I DPR: Bertentangan dengan Prinsip Kemanusiaan

Madonna Desak Paus Leo Datangi Gaza: Hentikan Perang dan Penderitaan Anak Kecil Tak Berdosa

2 Ribu Warga Gaza Akan Ditempatkan di Pulau Galang, Bersifat Evakuasi dan Dipulangkan jika Sembuh

Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan

DPR Kecam Penembakan Diplomat di Jenin, Israel Dinilai Langgar Hukum Internasional

Konferensi PUIC ke-19 Hasilkan Deklarasi Jakarta, Bakal Fokus pada Solidaritas Islam dan Hak Palestina

DPR RI Desak Negara OKI Bertindak Nyata Hentikan Agresi Israel di Palestina

DPR Akan Bawa Isu Palestina dalam Konferensi Parlemen OKI

Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
