Tari Melinting, Ciptaan Ratu Penguasa Labuhan Meringgai


Tari Melinting diciptakan oleh Ratu Melinting dari Keratuan Melinting di Labuhan Meringgai, Lampung Timur (Foto: meandyouculture.blogspot)
Tari Melinting merupakan tarian tradisional yang berasal dari Lampung, peninggalan dari Ratu Melinting yang berkuasa di Labuhan Meringgai, Lampung Timur. Tari ini menggambarkan keperkasaan serta keagungan Keratuan Melinting.
Diciptakan oleh Ratu Melinting, tarian ini merupakan tarian keluarga Sang Ratu. Pementasannya pun hanya dilakukan di saat tertentu, yakni pada acara Gawi Adat (Keagungan Keratuan Melinting). Kala itu, penarinya pun hanya orang tertentu, yaitu putera dan puteri Ratu Melinting. Biasanya tarian ini dipentaskan di Balai Adat.
Seiring berkembangnya zaman, tarian ini dijadikan sebagai tarian pertunjukan, yang sering ditampilkan di acara-acara budaya dan penyambutan tamu besar. Tak hanya itu, tarian ini juga dijadikan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Lampung atas kebahagiaan yang mereka miliki.
Umumnya, tarian ini dibawakan oleh penari pria dan wanita, dengan mengenakan busana khas Lampung. Jumlah penari terdiri dari 8 orang, masing-masing 4 pria dan 4 wanita. Kopiah berwarna emas bertengger di kepala penari pria. Atribut kipas pun melengkapi busana para penari.
Pementasan tari ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu babak pembuka, kugawo ratu, knui melayang, dan penutup. Babak pembuka identik dengan pemberian penghormatan kepada tamu. Babak kugawo ratu menampilkan kelemahlembutan penari wanita dan keperkasaan penari pria.
Babak knui melayang menampilkan keagungan penari pria serta keanggunan penari wanita. Masuk pada babak penutup, para penari mengakhiri pementasan dengan salam dan penghormatan.
Gerakan tari para penari diiringi dengan alat musik tradisional Lampung, antara lain gong, gendang, dan kalo bala. Tempo musik dimainkan secara beda pada masing-masing babak pementasan tarian ini.
Tari Melinting tidak pernah terlupakan. Hingga sekarang ia masih tetap dilestarikan. Selain dipentaskan pada acara budaya, tidak jarang tarian ini juga dilakukan sebagai promosi pariwisata.
Baca juga artikel mengenai tarian tradisional Indonesia lainnya Tari Saronde, Tarian Pada Malam Pertunangan.
Bagikan
Berita Terkait
Pemudik Sumatra Wajib Catat! 15 Titik Macet Mudik di Ruas Jalan Nasional Lampung

Fakta-fakta 3 Polisi Tewas Ditembak Saat Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Lampung

Jalan Baru Lampung, Harapan dan Peluang Wisata untuk Warga Sekitar

Karier Moncer Jihan Nurlela, Dokter yang Kini Jadi Wagub Lampung

Profil Rahmat Djausal, Eks Karyawan yang Jadi Gubernur Lampung

Gerindra Wanti-wanti Kepala Daerah Terpilih di Lampung Tidak Korupsi

Makna Mendalam dan Sejarah dari Tari Tortor dari Sumatra Utara

Simak Karakteristik Rasa Kopi Robusta dan Arabika Lampung

Mencari Jodoh Lewat Tari Nyambai, Tarian Adat Masyarakat Pesisir Lampung

Manisnya Geguduh, Pisang Goreng Khas Lampung
