MerahPutih.com - Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan telah mendapat dukungan dari tiga partai yakni PKS, NasDem, dan Demokrat sebagai bakal calon presiden (bacapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menepis anggapan yang menyebutkan Anies Baswedan tidak akan melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bila nantinya Anies terpilih sebagai presiden.
Menurut Surya Paloh, tidak ada alasan untuk tidak meneruskan pembangunan Jokowi yang memang telah berjalan dengan baik.
Baca Juga:
Anies Buka Suara soal Nasib Proyek IKN Nusantara
"Kita tidak mau pembangunan itu harus terhenti," kata Surya Paloh saat konferensi pers usia menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Minggu (5/3).
Surya Paloh menambahkan, dalam setiap pembangunan yang dilakukan, tentu perlu ada perbaikan.
Namun, bukan berarti harus menghentikan pembangunan yang sudah berjalan.
"Perbaikan jelas itu mutlak. Tidak ada kesempurnaan dalam seluruh apa pun yang telah kita lalui bersama. Ada upaya-upaya perbaikan. Tetapi meneruskan, saya kira itu amat sangat rasional," tegasnya.
Baca Juga:
Anies Tanggapi Putusan MK Tolak Gugatan Masa Perpanjangan Presiden
Surya Paloh menegaskan, pembangunan tidak boleh berhenti, meskipun nantinya presiden sudah berganti.
"Kita tidak mau jalannya pembangunan negeri ini harus terhenti karena pergantian pemimpin," kata Surya Paloh.
Partai NasDem tengah melakukan komunikasi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membentuk Koalisi Perubahan.
Ketiga partai ini pun sama-sama mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diusulkan menjadi bakal calon presiden dari koalisi mereka. (Knu)
Baca Juga:
Partai Demokrat Serahkan ke Anies soal Sosok Cawapres di Pilpres 2024