Suku Bunga Bank Indonesia Diyakini Turun

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Februari 2024
Suku Bunga Bank Indonesia Diyakini Turun

Uang dolar AS dan uang rupiah, Jakarta, Selasa (31/1/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom/aa. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI terakhir pada 16-17 Januari 2024, BI memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2024.

Baca Juga:

Satgas BLBI Sita Gedung Tamara Center Sudirman Milik Obligor Bank Indonesia Raya

DBS Group Research memproyeksikan Bank Indonesia (BI) menurunkan tingkat suku bunga acuannya sebanyak 75 basis poin (bps) sampai menyentuh level 5,25 persen pada akhir tahun 2024.

Senior Economist DBS Bank Radhika Rao memperkirakan BI menurunkan tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 bps pada kuartal III-2024 dan sebesar 50 bps pada kuartal IV-2024.

"BI, ekspektasinya (turun) 75 bps, mungkin 25 bps di kuartal III-2024 dan 50 bps di kuartal IV-2024," ujar Radhika di Jakarta, Rabu (7/2).

Radhika memproyeksikan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menurunkan tingkat suku bunga acuannya sebesar 100 bps pada tahun ini, dengan sebanyak 50 bps pada kuartal III-2024 dan sebanyak 50 bps pada kuartal IV-2024.

"Ekspektasi di semester II-2024 The Fed akan menurunkan 100 bps. Jadi, sebanyak 50 bps di kuartal III dan 50 bps di kuartal IV,” ujar Radhika.

Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif menyebut selain melakukan penurunan suku bunga acuan, terdapat opsi lain bagi BI sebagai upaya menambah likuiditas dan membantu perekonomian dalam negeri Indonesia.

"Dengan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM), itu bisa menambahkan likuiditas dan membantu perekonomian tanpa penurunan suku bunga," katanya. (*)

Baca Juga:

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,75 Persen

#Kredit Bank
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kejagung Titipkan Bukti Mobil Alphard Kasus Kredit Macet PT Sritex ke Kejari Solo
Barang yang dititipkan berupa satu unit mobil jenis Toyota Alphard berwarna hitam.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Kejagung Titipkan Bukti Mobil Alphard Kasus Kredit Macet PT Sritex ke Kejari Solo
Indonesia
Suku Bunga Bank Indonesia Sudah Diturunkan Berkali-kali, Bunga Kredit Perbankan Masih Tinggi
suku bunga deposito 1 bulan juga mulai menurun, yakni dari 4,85 persen pada Juni 2025 menjadi 4,75 persen pada Juli 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Suku Bunga Bank Indonesia Sudah Diturunkan Berkali-kali, Bunga Kredit Perbankan Masih Tinggi
Indonesia
Penyusutan Kelas Menengah dan Pelemahan Daya Beli Masyarakat Bikin Penyaluran Kredit Menurun
Penurunan ini terutama disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat dan menyusutnya kelas menengah di Indonesia
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Penyusutan Kelas Menengah dan Pelemahan Daya Beli Masyarakat Bikin Penyaluran Kredit Menurun
Indonesia
Kejagung Geledah Restoran Diamond Convention Solo, Uang Rp 2 Miliar yang Disita Disebut Halal oleh Iwan Kurniawan Lukminto
Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penggeledahan lagi di Solo terkait kasus dugaan korupsi kredit macet PT Sritex.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
Kejagung Geledah Restoran Diamond Convention Solo, Uang Rp 2 Miliar yang Disita Disebut Halal oleh Iwan Kurniawan Lukminto
Indonesia
Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya
Tidak terdapat ketentuan OJK yang melarang pemberian kredit atau pembiayaan untuk debitur yang memiliki kredit dengan kualitas nonlancar.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya
Indonesia
Minat Masyarakat Buat Menabung Turun, Dana Pihak Ketiga di Bank Hanya Tumbuh 4,55 Persen
Salah satu dampak yang terlihat adalah kecenderungan para investor untuk mengalihkan investasi ke aset yang dianggap lebih aman (safe haven asset)
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Juni 2025
Minat Masyarakat Buat Menabung Turun, Dana Pihak Ketiga di Bank Hanya Tumbuh 4,55 Persen
Indonesia
Kejagung Beberkan Alasan Pencegahan terhadap Dirut Sritex Iwan Kurniawan ke Luar Negeri
Harli menyebut pihaknya telah mengagendakan pemeriksaan lanjutan terhadap Iwan Kurniawan dalam waktu dekat.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
Kejagung Beberkan Alasan Pencegahan terhadap Dirut Sritex Iwan Kurniawan ke Luar Negeri
Indonesia
Kejagung Telah Geledah Rumah Pelaku Kasus Kredit Sritex, Tersangka Ditahan 20 Hari
Kediaman para tersangka itu berlokasi di beberapa daerah yang berbeda, antara lain di Jakarta Utara, Solo (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), hingga Makassar (Sulawesi Selatan).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 22 Mei 2025
Kejagung Telah Geledah Rumah Pelaku Kasus Kredit Sritex, Tersangka Ditahan 20 Hari
Indonesia
Kasus Dugaan Korupsi Pemberian Kredit yang Kaitkan PT Sritex, Kejaksaan Cari Bukti Pidana
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa pihaknya tengah mendalami permasalahan terkait pemberian kredit oleh bank kepada Sritex.
Frengky Aruan - Jumat, 02 Mei 2025
Kasus Dugaan Korupsi Pemberian Kredit yang Kaitkan PT Sritex, Kejaksaan Cari Bukti Pidana
Indonesia
Dana Dalam Negeri Berkurang, Bank Ambil Pendanaan Dari Luar Negeri
Pertumbuhan kredit pada Maret 2025 tercatat sebesar 9,16 persen year on year (yoy), lebih rendah dari 10,30 persen (yoy) pada bulan Februari 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
Dana Dalam Negeri Berkurang, Bank Ambil Pendanaan Dari Luar Negeri
Bagikan