Suara PSI Melejit, PKB Minta KPU Tak Alergi Hitung Ulang Suara di Daerah

Frengky AruanFrengky Aruan - Senin, 04 Maret 2024
Suara PSI Melejit, PKB Minta KPU Tak Alergi Hitung Ulang Suara di Daerah

KPU. (MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Syaiful Huda menyarankan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan hitung ulang perolehan suara di daerah-daerah yang terindikasi terjadi penggelembungan pada Pemilu 2024.

Ia meminta KPU tidak alergi untuk membuka kotak suara dalam melakukan hitung ulang suara. Hal ini disampaikan Syaiful Huda menyikapi perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melesat jauh di dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU.

Baca Juga:

PKB Buka Peluang Poros Pilpres Dilanjutkan ke Pilkada DKI

PKB juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengambil sikap tegas melakukan mitigasi terkait dengan lonjakan suara ini.

"Karena itu kita minta Bawaslu untuk memgambil sikap tegas. Di saat yang sama KPU memberikan ruang bagi penghitungan ulang atau membuka kotak. Jadi KPU tidak boleh tergesa-gesa dan alergi, soal opsi untuk buka kotak di daerah-daerah yang diindikasikan jelas ada pengelembungan suara," kata Syaiful Huda di kantor PKB, Jakarta Pusat, Senin (4/3).

Menurut dia, lembaga penyelenggara Pemilu harus bersikap profesional. Jika ada indikasi penggelembungan suara, maka perlu ada penghitungan ulang.

"Nah yang kita minta itu, jangan sampai karena ingin cepet nggak mau capek, KPU-nya lalu ketok palu di daerah cepet-cepetan," cetusnya.

KPU juga harus kasih ruang Bawaslu untuk melakukan mitigasi dan merekomendasikan ketika ada temuan penggelembungan suara untuk langsung dieksekusi di daerah masing-masing.

Baca Juga:

PKB Jadikan 'Slepet Imin' dan 'Desak Anies' Strategi Pilkada 2024

“Nggak usah dibawa ke tingkat pleno povinsi sampai ke tingkat pusat. Kalau begitu sudah pleno provinsi pusat sudah rumit untuk mengembalikan dari suara aslinya," tutupnya.

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir ini perpolitikan Indonesia dihebohkan dengan penambahan pesat suara PSI dalam hasil hitung real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Sebab, dalam enam hari terakhir lonjakan suara PSI di Sirekap Pemilu 2024 meledak hampir 400 ribu suara.

Adapun real count KPU sementara pada Senin (4/3) pukul 19.00 WIB menunjukkan perolehan suara PSI konsisten di angka 3,13 persen dengan memperoleh 2.404.457 suara. (Asp)

Baca Juga:

Suara PSI Meroket, Kader Klaim Bukti 'Kaesang Effect'

#KPU #PSI #PKB #Pemilu
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Indonesia
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
PSI berharap agar masyarakat lebih bijak dan kritis dalam mencerna setiap informasi yang diterima
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Indonesia
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
PKB dengan seluruh badan otonomnya harus menjadi kekuatan mandiri, berdiri di atas kaki sendiri
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Ketua Harian PSI Ahmad Ali mencontohkan sapaan Bro dan Sis tidak sesuai jika digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat berkunjung ke pondok pesantren.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Indonesia
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Mengacu kepada Perda (Peraturan Daerah) No 8/2007 tentang Ketertiban Umum, setiap orang dilarang untuk melakukan kegiatan seks komersial di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Indonesia
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Media massa memiliki peran yang lebih besar yaitu sebagai pencerah bagi masyarakat di tengah serangan hoaks melalui media sosial.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Indonesia
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Prosedur penyelesaian etik di DKPP dirancang untuk menjamin kecepatan, kesederhanaan, dan efektivitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Indonesia
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Koperasi harus kembali kepada khitahnya yakni menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Indonesia
Cerita Perangkat Desa Tidak Ada Kejelasan Status Pegawai, Gaji Hanya Rp 700 Ribu Sampai Ditund-Tunda
Para perangkat desa menuntut kejelasan status kepegawaian yang hingga kini belum diatur secara tegas dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Cerita Perangkat Desa Tidak Ada Kejelasan Status Pegawai, Gaji Hanya Rp 700 Ribu Sampai Ditund-Tunda
Bagikan