Stereotip Indonesia di Mata Negara Luar, Benar Tidak Sih?
SEJAK dulu banyak stereotip yang sudah melekat di orang Indonesia. mulai dari suku, budaya, gender, dan lainnya. Semua stereotip itu berdasarkan prasangka yang subjektif dan belum tentu benar.
Selain sesama masyarakat yang memberikan stereotip kepada satu golongan tertentu, ada juga yang diberikan oleh orang asing kepada Indonesia.
Baca juga:
Dilansir dari Culture Trip berikut beberapa stereotip yang menempel di orang Indonesia:
1. Orang Indonesia tidak bisa on time
Kebanyakan acara atau memang dasarnya sibuk membuat orang Indonesia sering terlambat dari waktu yang sudah ditentukan. Mulai dari yang telat lima menit sampai dua jam pun ada loh! Hal ini membuat banyak orang asing men-cap Indonesia sebagai negara yang tidak pernah on time.
2. Indonesia tidak teredukasi
Image tidak teredukasi ini melekat karena banyak yang mengatakan Indonesia negara tradisional dan kurang mendapat informasi. Anak-anak di Indonesia kebanyakan sekolah sembilan tahun dan belum tentu melanjutkan sekolah menengah atas. Keterbatasan pendidikan membuat banyak yang menyebut orang Indonesia belum memiliki edukasi yang cukup.
Baca juga:
3. Masyarakat Indonesia miskin
Sayang, kemiskinan memang merupakan suatu masalah di Indonesia. Tetapi, tidak semua masyarakatnya miskin dan itu tidak benar dengan memukul rata bahwa Indonesia negara miskin.
Tanah air kita tercinta memiliki kelas konsumen yang berkembang dan profesional. Banyak juga orang Indonesia yang bekerja di perusahaan luar negeri dalam berbagai bidang. Iya kan?
4. Indonesia negara wkwkwk
Wkwkwk adalah kata pengganti “hahaha” yang digunakan dalam pesan singkat. Biasanya orang yang bertukar pesan di media sosial atau aplikasi chatting lainnya akan tertawa menggunakan wkwkwk karena sudah kebiasaan. Tak heran Indonesia sempat dijuluki sebagai negara wkwkwk.
Bagaimana pendapatmu mengenai stereotip yang ditujukan untuk Indonesia? Berikan pendapatmu yuk. (lio)
Baca juga:
Pengaruh Budaya Eropa terhadap Kebiasaan Makan Orang Indonesia