Spotify Perluas Fitur DJ AI secara Global
Fitur DJ AI akan datang ke 50 negara. (Spotify)
SETELAH enam bulan memperkenalkan asisten DJ AI untuk memenuhi segala kebutuhan pada kurasi musik, Spotify saat ini memperluas fitur tersebut ke tingkat global. Tepatnya, mereka akan merilis fitur itu ke 50 negara.
Tulisan pada TechCrunch, Selasa (8/8) mengungkapkan bahwa asisten DJ AI dari Spotify akan segera dapat dinikmati di berbagai pasar di seluruh dunia. Seperti Australia, Barbados, Irlandia, Kenya, Nigeria, Pakistan, dan Singapura. dan Afrika Selatan.
Baca Juga:
CEO Spotify Khawatir AI Timbulkan Risiko bagi Industri Kreatif
Sayangnya, bagi pengguna yang tidak fasih berbahasa Inggris di negara-negara ini kurang beruntung. DJ AI hanya tersedia dalam versi bahasa Inggris dari aplikasi Spotify. DJ AI adalah alat kurasi musik berbasis AI yang memberikan komentar lucu, dan bisa memberikan fakta menarik tentang musik yang didengarkan.
Kendala DJ AI yang hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Bisa jadi disebabkan oleh kebutuhan Spotify yang umumnya berbahasa Inggris. Mungkin saja AI ini dapat merekam sejumlah percakapan dalam bahasa lain guna melatih model kecerdasan buatan yang mendukung fitur ini.
Spotify mengungkapkan bahwa perusahaan akan terus mengembangkan DJ AI, namun mereka belum mengungkapkan dengan spesifik bagaimana atau kapan Spotify akan melatih AI untuk berbicara dalam bahasa lain.
Suara DJ dipasangkan dengan model suara Xavier "X" Jernigan, Kepala Kemitraan Budaya Spotify, dan didasarkan pada model AI yang berasal dari akuisisi Spotify atas Sonatic, sebuah perusahaan teknologi berbasis di London yang khusus berfokus pada suara AI.
Baca Juga:
Spotify Luncurkan 'DJ', Fitur Personalisasi Musik dengan AI Komentator
Penulis di Spotify menciptakan skrip berdasarkan ritme, intonasi, dan penggunaan slang karakteristik Jernigan. Kemudian dimasukkan ke dalam model yang dilatih oleh Spotify melalui pembelajaran mesin untuk menirukan suara dan komentar yang dihasilkan oleh DJ.
DJ AI adalah inovasi terkini Spotify dalam teknologi AI, meski layanan streaming musik ini bukanlah pendatang baru dalam penerapan kecerdasan buatan. Spotify sebelumnya telah memanfaatkan AI untuk menyajikan daftar putar yang disesuaikan, seperti Daily Mixes, Decade Mixes, dan Mood Mixes.
Pada bulan Februari, Spotify mengumumkan bahwa 81% dari penggunanya menikmati fitur personalisasi platform seperti Spotify Wrapped, dan DJ AI bergerak dalam arah yang serupa.
Spotify menyatakan dalam sebuah blog bahwa DJ AI adalah salah satu peluncuran produk paling dibicarakan oleh perusahaan tersebut. Namun, bagi sebagian orang DJ AI cenderung mengganggu pengalaman mendengarkan musik sehari-hari. (waf)
Baca Juga:
Pendiri Spotify Bantu Kembangkan AI Pemindai Kesehatan
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Nusantara Beat Diisi Personel Kewarganegaraan Belanda dengan Garis Keturunan Indonesia, Tumbuh dari Rasa Cinta terhadap Akar Budaya Indonesia
Balik ke ADOR, Tiga Member NewJeans Ajukan Syarat Min Hee-jin Jadi Produser Lagi
'Better Man', Lagu Patah Hati Taylor Swift yang kembali Viral di TikTok
Lima Lagu, Tiga Sutradara, The Jansen Sajikan Antologi Visual untuk 'Banal semakin Binal'
Lirik Lagu 'Mimpi Kecil' dari V1RST, Penanda kembali dari Hiatus
Raisa & Barsena Bestandhi Hadirkan Keintiman Musik lewat Versi Live ‘Bila’
Lirik Lengkap 'Tamu Undangan' Gambarkan Kisah Patah Hati dari LAVORA
Lirik Lagu 'Ikan Dalam Kolam' yang Hype Banget untuk Karaoke
Meghan Trainor Bawa Pesan Self-Love di Lagu 'Still Don't Care', Simak Lirik Lengkapnya
The Jansen Hidupkan Kembali 'Banal Semakin Binal' Lewat Antologi Visual